Bisnis.com, MANADO – Lenovo bakal membekali Thinkpad dan ThinkStation dengan sertifikasi penuh Ubuntu dan RedHat untuk menggaet konsumen mereka yang menggunakan sistem operasi berbasis Linux.
Menurut laporan NetMarketShare, terdapat lebih dari 250 juta komputer terjual setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,87% atau sebanyak 7,2 juta pengguna menggunakan sistem operasi berbasis Linux. Pengguna seperti ilmuwan data, pengembang, insinyur aplikasi, ilmuwan dan lain-lain terus berkembang.
Rob Herman, General Manager, Executive Director Workstation & Client AI Group Lenovo mengungkapkan bahwa kini Lenovo tengah bergerak untuk mensertifikasi portofolio workstation lengkap untuk distribusi Linux terbaik dari Ubuntu dan RedHat.
Pada laman resmi Lenovo, Rob menjelaskan bahwa banyak pengguna lebih suka menyesuaikan mesin mereka sendiri, baik pada perangkat keras tanpa sistem operasi atau menghapus sistem operasi yang ada, kemudian menggantinya dengan instalasi sistem operasi Linux.
Langkah ini, lanjutnya, dapat meningkatkan ketidakpastian pada kestabilan sistem, keterbatasan kinerja kompatibilitas, produktivitas pengguna akhir dan bahkan dukungan IT untuk perangkat.
Kini, pengguna bakal merasakan rasa ‘kelas perusahaan’ seiring dengan permintaan yang tinggi untuk solusi out-of-the-box. Sebenarnya, untuk pengguna yang menggunakan Linux pada desktop atau mobile workstation, Lenovo secara historis hanya mensertifikasi produk tertentu dengan subset terbatas dari konfigurasi perangkat keras.
Baca Juga Penampakan Laptop Layar Lipat Lenovo |
---|
“Seluruh portofolio workstation ThinkStation dan ThinkPad P Series kami sekarang akan disertifikasi melalui Red Hat Enterprise Linux dan Ubuntu LTS,” ujarnya.
Sertifikasi total ini akan memastikan pengguna bahwa investasi workstation mereka dicoba, diuji, dan diverifikasi secara resmi. Untuk memastikan pengalaman Linux yang mudah, workstation Lenovo akan bekerja secara intuitif dengan host OS Linux dan menawarkan dukungan penuh, mulai dari patch keamanan dan pembaruan hingga pengamanan yang lebih baik dan verifikasi driver perangkat keras, firmware dan optimalisasi bios.
Terlebih lagi, Lenovo juga akan meng-upstream driver perangkat secara langsung ke kernel Linux, untuk membantu menjaga stabilitas dan kompatibilitas sepanjang masa kerja.
Adapun, dengan versi OEM Ubuntu LTS yang telah dimuat sebelumnya, Lenovo menyediakan versi yang sangat stabil dan lebih aman dari distribusi Ubuntu yang banyak digunakan. Ubuntu LTS mendapat manfaat dari siklus dukungan lima tahun yang diperpanjang, yang memberikan peningkatan kepercayaan pengguna dan stabilitas sistem di seluruh penyebaran mereka.
Selain Ubuntu LTS, sertifikasi Red Hat Enterprise Linux Lenovo yang diperluas juga akan mencakup seluruh portofolio workstation perseroan, yakni dengan menawarkan OS yang andal, ramah pengguna, dan kuat ini pada lebih banyak platform daripada sebelumnya.
Dalam ekosistem Red Hat, Lenovo jugai telah bermitra pada proyek Fedora untuk menawarkan program percontohan instalasi Fedora pada sistem ThinkPad P53 dan P1 Gen 2 perseroan sehingga menyediakan platform open source murni terbaru untuk distribusi berbasis komunitas ini.
“Dengan mensertifikasi seluruh portofolio workstation ThinkStation dan ThinkPad P Series kami, kami memprioritaskan kebutuhan pengguna akhir khusus dan membantu memastikan workstation kami akan memberikan pengalaman Linux terbaik, meningkatkan fleksibilitas pengguna di semua industry,” katanya.
Dia menambahkan bahwa portofolio workstation bersertifikasi perseroan akan tersedia sepenuhnya dapat disesuaikan dan dikonfigurasikan sesuai pesanan mulai bulan ini dan diluncurkan pada musim panas yang dimulai dengan workstation mobile ThinkPad P Series.