Penelitian Ungkap Keterkaitan Covid-19 dengan Otak Manusia

Syaiful Millah
Kamis, 28 Mei 2020 | 19:37 WIB
otak manusia. /boldsky.com
otak manusia. /boldsky.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Cincinnati dan empat lembaga Italia lain, meninjau gejala neuroimaging dan neurologis pada pasien Covid-19. Dari penelitian itu mereka dapat menjelaskan dampak virus pada sistem saraf pusat.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Radiology ini mengungkapkan bahwa perubahan status mental dan stroke adalah gejala neurologis paling umum yang dapat ditemukan pada pasien positif Covid-19, kaitannya dengan fungsi otak.

Abdelkadel Mahammedi, penulis utama penelitian sekaligus ahli saraf neuroradiologi di Univerisy of Cincinnati mengatakan studi ini telah menggambarkan spektrum fitur pencitraan dada Covid-19, tetapi hanya beberapa laporan kasus yang menggambarkan Covid-19 terkait temuan neuroimaging.

“Sampai saat ini, ini adalah studi terbesar dan pertama dalam literatur yang mengkarakterisasi gejala neurologis dan fitur neuroimaging pada pasien Covid-19. Pola yang bari ditemukan ini dapat membantu dokter untuk lebih cepat mengenali hubungan antara keduanya,” katanya seperti dikutip Science Daily, Kamis (28/5/2020).

Para peneliti menyelidiki gejala neurologis dan temuan pencitraan pada pasien dari tiga lembaga utama di Italia yakni University of Brescia, University of Eastern Piedmont, dan University of Sassar. Sebagaimana diketahui, Italia saat ini menjadi salah satu pusat penyebaran Covid-19 dunia.

Studi ini mencakup gambar dari 725 pasien rawat inap dengan infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi antara 29 Februari hingga 4 April. Dari jumlah tersebut, 108 pasien atau sekitar 15 persen di antaranya memiliki gejala neurologis serius dan menjalani pencitraan otak atau tulang belakang.

Peneliti juga menemukan bahwa 59 persen pasien melaporkan keadaan mental yang berubah dan 31 persen pasien mengalami stroke, yang merupakan gejala neurologis paling umum. 12 persen pasien juga mengalami sakit kepala, 9 persen kejang, dan 4 persen pusing.

Sementara hasil yang terlihat menunjukkan dampak Covid-19 terhadap sistem saraf pusat, Mahammedi mengatakan bahwa penelitian ini masih membutuhkan pengujian lebih lanjut. Dia juga menyatakan penelitian telah mengungkap ada kondisi lain yang harus diwaspadai bersama.

“Saat ini kami memiliki pemahaman yang buruk tentang gejala neurologis pada pasien Covid-19, apakah ini timbul dari penyakit kritis atau dari invansi langsung sistem sarat pusat. Kami berharap penelitian lebih lanjut akan dapat membantu mengungkap banyak pentunjuk,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Syaiful Millah
Sumber : Science Daily
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper