Bisnis.com, JAKARTA – Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA menyatakan bahwa sebuah asteroid raksasa akan melintas di dekat bumi dalam waktu dekat.
Benda angkasa itu ialah asteroid 136795 atau 1997 BQ yang akan berada pada jarak 6,15 juta kilometer dengan bumi serta meluncur dengan kecepatan 11,68 kilometer per detik.
Jet Propulsion Laboratory NASA telah mengklasifikasi 1997 BQ sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya karena prediksi jarak dekat dengan Bumi. Kendati sejumlah ilmuwan percaya benda itu tidak akan berdampak pada kehidupan di Bumi.
Adapun, sepanjang sejarah yang tercatat ada beberapa benda luar angkasa yang berhasil menembus atmosfer dan menabrak Bumi. Berdasarkan penelusuran Bisnis, berikut ini adalah serangkaian meteor terbesar yang jatuh ke Bumi.
Chicxulub, Meksiko
Ini adalah bencana paling terkenal yang pernah ada, meteorit yang mungkin menghabisi dinoasurus bersama dengan tiga per empat kehidupan di Bumi, menabrak planet ini sekitar 65 juta tahun yang lalu.
Para ilmuwan menemukan bahwa tanda-tanda tabrakan ini tampak jelas di dekat kota Chicxulub di Meksiko dalam bentuk kawah raksasa yang lebarnya lebih dari 180 kilometer. Kawah yang ditinggalkannya merupakan salah satu yang termuda dan paling mudah diakses di tata surya.
Ledakan itu kemungkinan disebabkan oleh objek berdiamter sekitar 10 kilometer, yang melepaskan energi sebanyak 100 triliun ton TNT atau 1 miliar kali lebih besar dari ledakan bom atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki.
Vredefort, Afrika Selatan
Dalam sejarah Bumi dihujani dengan puing-puing luar angkasa yang besar, dan salah satu yang terbesarnya adalah peristiwa di Vredefort dengan bentukan struktu kawah berukuran 300 kilometer, diperkirakan terjadi 2 miliar tahun silam.
Studi yang dilakukan para ahli geokronologi dari Western University di Ontario menyebut bahwa asteroid atau meteor berukuran 10 kilometer telah menabrak wilayah tersebut, menghasilkan lubang 10 kali lebih dalam dari Grand Canyon.
Marokweng, Afrika Selatan
Marokweng adalah kawah besar dan kuno di Afrika Selatan, tepatnya berada di tepi Gurun Kalahari. Wilayah itu telah mengalami pelapukan dan ditemukan menggunakan anomali magnetik melingkar di batu.
Ukuran lebar kawahnya mencapai 70 kilometer. Pada 2006, para peneliti menemukan sebuah fragmen meteorit berukuran 25 sentimeter di kawasan tersebut. Sementara itu, ilmuwan mengatakan bahwa kawah itu tebentuk akibat hantaman meteor sekitar 145 juta tahun yang lalu.
Sudbury, Kanada
Para peneliti menganalisis salah satu kawan meteor tertua di Bumi, yaitu kawah Sudbury yang berusia sekitar 1,8 miliar tahun. Ini merupakan salah satu kawah meteor terbesar yang ada di Bumi dengan diamter sekitar 150 hingga 250 kilometer.
Sebuah studi pada 2015 memperkirakan bahwa kawah itu mungkin terbentuk dari benturan meteor atau komet berukuran diameternya sekitar 15 kilometer. Sejak 2013 hingga 2014, ilmuwan telah mengumpulkan sampel lapisan batu setebal 1,5 kilometer di kawasan tersebut.
Tunguska, Siberia
Pada 1908, sekitar 80 juta pohon hilang di atas area seluas 200 kilometer persegi di kedalaman hutan di Siberia. Para ilmuwan percaya bahwa hal tersebut disebabkan hantaman meteor yang tingginya mencapai 190 meter ke permukaan bumi.
Chelyabinsk, Rusia
Ini adalah salah satu peristiwa asteroid menghantam bumi pada era modern. Penduduk Chelyabinsk, sebuah kota di Rusia barat daya dikejutkan oleh bola api raksasa yang melesat dan meledak di langit pada 2013 lalu.
Ledakan di Chelyabinsk itu melukai ratusan orang. NASA memperkirakan bahwa benda itu adalah benda langit yang disebut chondrite, meteorit non logal. Besaran awalnya diperkirakan berdiameter 15-19 meter. Ada banyak gambar dan video yang diabadikan oleh warga sekitar terkait kejadian ini.