Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan (startup) Fore Coffee membantah adaya rumor tentang penutupan operasi seluruh kedai dan bahkan perusahaan.
CEO Fore Coffee Elisa Suteja mengatakan rumor tentang penutupan operasi Fore tidak benar. Menurutnya, salah satu staf telah menyebarkan sebagian informasi internal perusahaan sehingga menimbulkan persepsi yang salah di publik.
“Fore tidak akan tutup dan akan terus beroperasi. Kami menutup beberapa outlet dan sedang dalam proses penjualan aset terkait lokasi-lokasi tersebut. Informasi yang beredar bahwa Fore melakukan penutupan semua lokasi secara permanen adalah tidak benar”, kata Elisa seperti dikutip dari siaran persnya, Senin (18/5/2020).
Dia mengatakan bahwa sejak terjadinya pandemi Covif-19, jajaran manajemen perusahan menjalankan beberapa inisiatif untuk beradaptasi dengan perubahan situasi bisnis, termasuk optimalisasi layanan toko offline.
Beberapa langkah yang telah dilakukan dan direncanakan adalah penutupan sementara beberapa toko selama Ramadan, penggabungan sebagian toko, dan upgrade sistem untuk meningkatkan layanan penjualan online.
Dia menyebutkan, beberapa aset yang tidak akan digunakan lagi akibat dari penggabungan toko diputuskan untuk dijual.
| Baca Juga Fore Coffee Kini Tawarkan Minuman Jamu |
|---|
Menurutnya, meski selama masa pandemi virus corona, perusahaan telah menajamkan pelayanan melalui online delivery.
Hal ini dapat dilihat dari adanya 12.8 persen kenaikan penjualan secara daringtiap pekannya. Dia menambahkan, saat ini ada 9 varian minuman yang ditawarkan kepada konsumen dan penjualan terus meningkat sebanyak 22 persen setiap pekannya.
Sebelumnya, isu mengenai tutupnya seluruh gerai dan operasional Fore tersebar di media sosial. Hal itu memunculkan sejumlah spekulasi mengenai nasib bisnis perusahaan rintisan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
