Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan rintisan (startup) berbasis minuman, Kopi Kenangan menerima pendanaan Seri B senilai US$109 juta.
Pendanaan Seri B tersebut dipimpin oleh investor perusahaan saat ini, yakni Sequoia Capital. Sementara investor baru pada pendanaan ini antara lain B Capital, Horizons Ventures, Verlinvest, Kunlun, Sofina, dan Alpha JWC.
Edward Tirtanata, salah satu pendiri dan CEO Kopi Kenangan, mengungkapkan pihaknya akan menggunakan pendanaan itu untuk memperkuat operasi di Indonesia, meluncurkan produk baru, investasi teknologi, dan melakukan berbagai upaya untuk melindungi karyawan di tengah Covid-19.
Baca Juga Kopi Kenangan Siap IPO pada 2022 |
---|
"Kita sedang menghadapi krisis eksistensial terbesar di generasi ini," kata Edward dalam siaran pers pada Selasa (12/5/2020).
Dia menuturkan sulit untuk mengetahui kapan industri-industri di Indonesia akan kembali normal, dan nanti, meski keadaan mulai membaik, bisnis akan menjadi sangat berbeda.
Sebagai startup yang sedang tumbuh, dia menuturkan pihaknya beradaptasi dengan cepat terhadap tantangan ini melalui penjualan tanpa kontak dan standar kebersihan yang dijunjung tinggi di seluruh toko perusahaan.
“Kesejahteraan karyawan adalah prioritas dan kami berinvestasi dalam keselamatan mereka dengan meningkatkan manfaat kesehatan serta memberikan lebih banyak pelatihan untuk membantu mereka mengatasi perubahan besar ini,” katanya.
Wakil Presiden Sequoia Capital (India) Singapore Rohit Agarwal mengungkapkan sektor F&B adalah salah satu peluang konsumen terbesar di Asia Tenggara, dan kopi kenangan telah membangun identitas yang sangat otentik dan menarik hati jutaan orang Indonesia.
“Kami tidak sabar untuk membawa pengalaman yang menyenangkan serta produk Kopi Kenangan lezat ke kategori, format, dan pasar yang lebih luas,” katanya.
Kemudian, Eduardo Saverin – salah satu pendiri Facebook akan bergabung menjadi salah satu dewan direksi perusahaan untuk membantu mempercepat pertumbuhan Kopi Kenangan.
"Saya menantikan kerja sama dengan Kopi Kenangan untuk membangun brand global yang merayakan cita rasa Indonesia dan Asia Tenggara," katanya.