Bisnis.com, JAKARTA - Belakangan ini media sosial diramaikan dengan informasi bahwa pemerintah membagikan kuota gratis sebesar 10GB kepada masyarakat.
Dalam kabar yang viral tersebut, disertakan link https://www.dirumahaja.tech yang bisa diakses mayarakat.
Pro dan kontra soal kebenaran kabar tersebut sempat terjadi. Pihak yang kontra mengingatkan agar masyarakat berhati-hati.
Sementara pihak yang pro beralasan tidak ada salahnya untuk mencoba.
Lantas, benarkah pemerintah membagikan kuota gratis sebanyak 10 GB tersebut?
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan bahwa pesan berantai di Whatsapp mengenai pembagian kuota gratis dari Pemerintah sebagai insentif pada masa pandemi virus Corona atau Covid-19 adalah hoaks.
Plt Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu menjelaskan kuota gratis yang dimaksud dalam pesan berantai tersebut adalah kerja sama antara Pemerintah dan operator telekomunikasi melalui platform dunia pendidikan, bukan seperti yang dimaksud dalam pesan berantai tersebut.
"Pesan itu hoaks, tidak benar," tuturnya, Selasa (5/5/2020).
Dia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima pesan berantai yang disebarkan melalui platform media sosial maupun Whatsapp.
Menurut Ferdinand, masyarakat juga harus melakukan pengecekan kembali atas informasi tersebut ke sejumlah media massa.
"Cara tersebut merupakan tindak kejahatan berbasis Internet," kata Ferdinand.
Sebelumnya beredar pesan berantai yang viral di media sosial dan aplikasi pesan instan Whatsapp.
Berikut isi pesan hoaks tersebut:
Kuota 10GB Gratis untuk melawan virus covid-19
Meskipun kita diwajibkan untuk tetap
dirumah tapi sangat penting untuk
kita tetap berhubungan dengan
kerabat maupun keluarga kita
Maka dari itu pemerintah bekerja sama dengan seluruh provider diindonesia membagikan kuota
sebesar 10GB agar kita semua tetap
berkomunikasi.
Sebagai insentif dari pemerintah
Baca selengkapnya Di
https://www.dirumahaja.tech