Amunisi Operator Hadapi Lonjakan Trafik Ramadan Tahun ini

Akbar Evandio
Kamis, 16 April 2020 | 21:10 WIB
Warga saat melakukan rapat daring menggunakan layanan Telkomsel di Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (29/3/2020)./ANTARA FOTO-Olha Mulalinda
Warga saat melakukan rapat daring menggunakan layanan Telkomsel di Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (29/3/2020)./ANTARA FOTO-Olha Mulalinda
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Operator dinilai perlu memiliki ragam eksekusi berbeda pada Ramadan tahun ini, salah satunya, untuk menyiapkan kebutuhan trafik yang signifikan saat Ramadan hingga Idulfitri tahun ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung Ian Joseph Matheus Edward saat dihubungi Bisnis, Kamis, (16/4).

Menurutnya, tahun lalu trafik berada di angka 30 hingga 40 persen, tetapi tahun ini mungkin berbeda. Bilamana pandemi Covid-19 tetap terjadi, dia memprediksi tahun ini trafik bisa meningkat hingga 70 persen.

“Proyeksi trafik bulan ramadan, karena mudik dianjurkan tidak dilakukan maka trafiknya diperkirakan akan meningkat sekitar 50 persen hingga 70 persen, waktu Idul Fitri peningkatannya akan mencapai 100 persen lebih,” katanya.

Adapun dia menyarankan untuk mendapatkan pelanggan baru, operator perlu ragam strategi untuk menari hati, seperti ada paket paket Ramadan.

“Contoh paket data sahur pelanggan ada tambahan kuota, transfer kuota tidak akan dikenakan biaya, atau setiap pembelian voucher atau pelanggan baru maka akan disumbangkan atau menjadi donator untuk pihak terdampak pandemi,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Direktur Utama 3 Indonesia Danny Buldansyah menyatakan bahwa proyeksi perbandingan trafik tidak terlalu berbeda pada Ramadan tahun lalu, bila sebelumnya meningkat 10 persen hingga 15 persen, Danny memprediksi bahwa peningkatan di tahun ini berkisar di 20 persen.

“Namun, Ramadan tahun ini berbeda dengan tahun lalu, karena segmen kami pelajar dan mahasiswa biasanya liburan [lebaran] akan ada peningkatan, dan ada pelanggan baru dari tri kami akan membuat promo, tetapi di tahun ini situasi berbeda karena semua sudah di rumah terus, dan penggunaan telekomunikasi data sudah tinggi sejak awal, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa,” ujarnya.

Sementara itu, Deputy CEO Mobility Smartfren, Sukaca Purwokardjono mengatakan peningkatan akan berkisar di angka 25 persen. Sedangkan pola high traffic usage saat bulan ramadhan akan bergeser dari pagi hingga sore menjadi pada sore hingga dini hari.

“Untuk mendapatkan pelanggan baru saat Ramadhan kami akan memperkuat produk produk yang ada baik itu Quota Based maupun Unlimited dan kerja sama bundling dengan top 5 smartphone brand, serta menjaga kualitas jaringan,” ujarnya

Adapun, Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih memperkirakan akan terjadi kenaikan trafik layanan akan meningkat sekitar 15 hingga 20 persen, sedangkan untuk layanan percakapan sekitar 5 persen dan untuk layanan SMS trafiknya relative stabil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Fokus kami [tahun ini] peningkatan kualitas jaringan secara end to end, diantaranya dengan terus memperluas dan meningkatkan kapasitas jaringan layanan data khususnya untuk layanan 4G dan 3G di berbagai wilayah di Indonesia khususnya di luar Jawa, termasuk pembangunan jaringan fiber optic/fiberisasi,” ujarnya.

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan persiapan yang berkesinambungan untuk menyambut momen hari besar seperti Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI), Natal, dan Tahun Baru dengan meliputi aktivitas uji jaringan di seluruh wilayah, termasuk jalur transportasi serta titik moda transportasi seperti bandara, terminal, dan stasiun.

“Kami juga telah mempersiapkan seluruh ekosistem layanan gaya hidup berbasis broadband dan digital serta mengoptimalkan fungsi seluruh spektrum besar yang  mereka miliki, yakni frekuensi 900, 1.800, 2.100, dan 2.300 Mhz,” jelasnya.

SVP Head of Brand Management Strategy Indosat Ooredoo, Fahroni Arifin memprediksi ada kenaikan signifikan akan trafik sebesar dua kali lipat dibanding  Ramadan tahun lalu, sehingga pihaknya tengah mempersiapkan optimasi jaringan.

Menanggapi setiap strategi operator, Direktur Eksekutif ICT Institute, menilai bahwa drive test harus segera dilakukan di seluruh kota terdampak, bahkan hingga kampung-kampung untuk memastikan bukan saja jaringan aman tapi cuma memenuhi kebutuhan internet atau trafik data masyarakat yang akan naik tajam saat lebaran nanti.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper