Pengiriman iPhone di China Melonjak Usai Dihantam Corona

Renat Sofie Andriani
Selasa, 14 April 2020 | 18:46 WIB
Siluet karyawan yang menggunakan masker di depan logo Apple Inc. yang ditutup sementara karena corona virus di Ginza Tokyo, Jepang, Minggu (15/3/2020). Bloomberg/ Toru Hanai
Siluet karyawan yang menggunakan masker di depan logo Apple Inc. yang ditutup sementara karena corona virus di Ginza Tokyo, Jepang, Minggu (15/3/2020). Bloomberg/ Toru Hanai
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pengiriman iPhone di China berhasil melonjak seiring dengan upaya negara berekonomi terbesar kedua di dunia ini untuk menghidupkan kembali industri manufakturnya yang terganggu oleh wabah penyakit virus corona (Covid-19).

Menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data bulanan dari China Academy of Information and Communications Technology (CAICT), pengiriman ponsel andalan Apple tersebut melonjak 19 persen pada Maret 2020 dari tahun sebelumnya menjadi 2,5 juta unit.

“Sementara itu, pasar smartphone yang lebih luas, termasuk perangkat Android, mencatat penyusutan sekitar 22 persen menjadi 21 juta pengiriman,” ungkap (CAICT), sebuah think tank pemerintah China, seperti dilansir dari Bloomberg.

Capaian pengiriman yang dibuat Apple di Negeri Tirai Bambu pada Maret berbanding terbalik dengan bulan sebelumnya. Pada Februari 2020, pengiriman iPhone di China anjlok lebih dari 60 persen year-on-year.

Penurunan pada Februari disebabkan oleh langkah pemerintah setempat untuk memberlakukan lockdown demi membendung penyebaran virus corona. Alhasil, banyak pabrik yang tetap tutup meskipun liburan Tahun Baru Imlek berakhir.

Pabrik perakitan yang dimiliki Apple di China, utamanya dijalankan oleh Hon Hai Precision Industry Co. atau Foxconn, kemudian perlahan-lahan memulai kembali operasi hingga Maret.

Di Zhengzhou, yang dikenal sebagai "iPhone City", lebih dari 200.000 pekerja telah kembali beraktivitas di jalur produksi pada akhir Maret, menurut situs web otoritas setempat.

“Pabrik tersebut mengirimkan hampir 300.000 unit iPhone per hari pada saat itu, jumlah output yang tak jauh berbeda dengan kapasitas sebelum masa wabah virus corona,” tutur pihak otoritas.

Apple kini dikabarkan sedang mempersiapkan desain ulang iPhone kelas atasnya yang akan dilengkapi dengan teknologi 5G dan rilis dua aksesoris baru.

Beberapa dari iPhone teranyar itu dapat dirilis beberapa pekan lebih lambat dari biasanya karena gangguan yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper