Asosiasi Televisi Swasta Pahami Imbauan Kominfo

Akbar Evandio
Rabu, 8 April 2020 | 21:07 WIB
Televisi di kamar tidur./Istimewa
Televisi di kamar tidur./Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) menyatakan kesiapannya untuk mengikuti imbauan terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Informatika mengenai antisipasi penyebaran wabah corona.

Adapun, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta industri pertelevisian menghentikan sementara produksi program dalam skala besar selama wabah virus Corona (covid-19).

Ketua ATVSI Syafril Nasution menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah untuk memutuskan rantai penyebaran corona tersebut. Dia meyakini bahwa saat ini, jalan satu-satunya memang diperlukan menjaga jarak.

Dia pun meyakini imbauan Kemenkominfo tersebut tidak akan mengganggu kualitas penyiaran, khususnya pertelevisian di Indonesia.

Adapun untuk keperluan mengenai program, dia mengatakan bahwa penetrasi yang dilakukan dapat dilakukan secara situasional, tergantung keperluan konten.

“Membahas program, kalau memang ini program yang membutuhkan jumlah orang yang banyak, tentunya itu tidak dapat dilakukan sekarang ini. Tetapi kalau suatu program yang tidak membutuhkan penonton [talkshow, berita, dan lainnya], tentu harus tetap jalan karena walau bagaimanapun televisi butuh konten, materi, dan persiapan matang,” tuturnya saat dihubungi Bisnis, Rabu, (8/4).

Syafril mengatakan untuk strategi pelaku dalam melaksanakan imbauan pemerintah adalah dengan menggunakan beberapa konten lama untuk diputar kembali, khususnya pada program hiburan.

“Untuk televisi kami membutuhkan materi dan konten yang ditayangkan, selama ini yang kita lakukan hanya memutar ulang konten yang ada, tetapi untuk konten baru selama tidak membutuhkan jumlah yang banyak akan kami produksi,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate saat rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI melalui telekonferensi di Jakarta, Selasa, 7 April 2020 meminta industri pertelevisian menghentikan sementara produksi program yang melibatkan banyak orang selama wabah virus corona (covid-19) berlangsung.

"Program-program baru yang nanti akan melibatkan pengumpulan artis-artis atau tim teknis di lapangan yang bisa berbahaya atau mungkin terjadi penyebaran virus di antara pegawai industri pertelevisian," ungkapnya.

Johnny pun mengusulkan industri pertelevisian menggunakan program yang lama (reuse program).

"Dalam waktu darurat ini sedapat mungkin agar dapat menggunakan reuse program. Jadi program yang sudah dibuat dulu digunakan kembali untuk mengisi waktu ini," ujar Johnny.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper