Bisnis.com, JAKARTA - Insinyur Tesla Inc menunjukkan sebuah video, memperlihatkan prototipe ventilator yang sedang dicoba oleh perusahaan, dengan menggunakan onderdil mobil di tengah kekurangan alat bantu pernapasan untuk pasien virus corona
Berdasarkan video di saluran YouTube Tesla, desain ventilator ini menggunakan komponen layar sentuh, komputer, dan sistem kontrol yang diambil dari mobil listrik Tesla, Model 3.
Dilansir melalui Bloomberg, seorang insinyur dalam video tersebut mengatakan bahwa Tesla mendapat keuntungan dari komponen yang familiar, andal dan tersedia di pabrik mereka untuk memproduksi ventilator, sesuai janji bos Tesla, Elon Musk.
"Kami mencoba membuat ventilator dari komponen mobil untuk membantu memenuhi kebutuhan industri kesehatan saat ini tanpa mengambil suplai bahan baku asli," ujar seorang insinyur Tesla, seperti dikutip Senin (6/4).
Gubernur New York Andrew Cuomo, di antara mereka yang sedang terdesak berusaha mencari lebih banyak ventilator, mengatakan pada Minggu (5/4), bahwa gangguan rantai pasokan adalah rintangan terbesar bagi setiap produsen, termasuk Tesla.
Menurut Cuomo, kerangka waktu produksi beberapa produsen termasuk Tesla tidak cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19 di New York.
"[Tetapi] tidak ada yang bisa membuat ventilator hanya dalam waktu dua pekan. Mustahil untuk melakukannya secepat itu karena ada banyak bagian yang harus datang dari negara lain," ujarnya seperti dikutip melalui Bloomberg.
Sebelumnya, Elon Musk, mengatakan bahwa dia siap untuk menyediakan ventilator ke rumah sakit yang membutuhkan dalam penanganan pasien virus corona.
Dalam unggahan di akun Twitternya, miliarder itu memenuhi janji yang dia sampaikan bulan lalu bahwa dirinya akan memberikan mesin ventilator yang sesuai standar Badan Pengawas Obat dan Makanan AS secara gratis.