Produksi Oppo di Indonesia Rawan Terganggu

Rahmad Fauzan
Jumat, 6 Maret 2020 | 20:08 WIB
Pengunjung mencoba produk terbaru Oppo Reno di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (17/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung mencoba produk terbaru Oppo Reno di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (17/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pasokan ponsel segmen premium atau flagship keluaran Oppo  diperkirakan bakal terkendala selama wabah virus corona belum mereda secara signifikan.

Public Relations Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengungkapkan pengapalan komponen ponsel pintar untuk segmen premium ke Indonesia diperkirakan bakal mengalami penundaan waktu sekitar dua pekan.

Pasalnya,  kargo yang memuat komponen dari China perlu melewati fase karantina selama 14 hari, sehingga keterlambatan masuknya komponen dinilai tidak dapat dihindarkan. 

"Untuk ponsel segmen flagship, sebagian besar komponen dikirim dari China, sehingga terdampak. Salah satunya shipping-nya," ujar Aryo kepada Bisnis Jumat (6/3/2020).

Dia menambahkan untuk komponen seperti layar yang menggunakan teknologi OLED, sebagian besar berasal dari Korea Selatan. Adapun negara tersebut saat ini tengah dilanda peningkatan angka penyebaran virus, selain China, Iran, Italia, dan Jepang.

Terpisah, berdasarkan riset dari Trendforce, Oppo termasuk sebagai salah satu merek yang diprediksi mengalami penurunan produksi secara global pada kuartal I/2020 akibat wabah corona. Merek tersebut bergabung dengan Vivo, Samsung dan Huawei sebagai produsen ponsel yang terdampak negatif oleh wabah corona. 

Riset tersebut menyebutkan produksi Oppo dan Vivo akan mengalami koreksi yang signifikan. Produksi Vivo sepajang Januari-Maret 2020 diprediksi hanya mencapai 1,5 juta buah  atau turun 15% dari proyeksi sebelumnya. Pada periode yang sama, produksi Oppo diperkirakan hanya mencapai 2,4 juta atau 14% lebih rendah dari proyeksi sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper