Operator Telekomunikasi Sepakat Sediakan EIR 

Akbar Evandio
Jumat, 28 Februari 2020 | 19:10 WIB
Warga menerima panggilan masuk melalui telepon genggamnya di pelosok Mosairo, Nabire, Papua, Selasa (11/7)./ANTARA-Indrayadi TH
Warga menerima panggilan masuk melalui telepon genggamnya di pelosok Mosairo, Nabire, Papua, Selasa (11/7)./ANTARA-Indrayadi TH
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) sepakat untuk menyediakan alat pendeteksi ponsel ilegal yakni equipment identity register (EIR).

Walaupun investasi alat Equipment Indentity Registered (EIR) itu disebut-sebut mencapai Rp200 miliar per perusahaan, Wakil Ketua ATSI Merza Fachys mengatakan, semua perusahaan telekomunikasi sepakat untuk menyediakan mesin tersebut.

"Semua operator akan mengadakan EIR. Jadi, [soal harga] bukan merupakan satu diskusi lagi," ungkapnya saat ditemui Bisnis, di Jakarta, Jumat (28/2). 

Komitmen ini digunakan untuk mendukung kebijakan pemerintah. Pasalnya terhitung mulai 18 April 2020 proses pemblokiran ponsel illegal ditetapkan dengan skema whitelist.  Skema tersebut merupakan langkah preventif agar masyarakat mengetahui terlebih dahulu legalitas perangkat yang akan dibeli.

Sebagai informasi, sistem EIR adalah sebuah perangkat yang otomatis mendeteksi dan memeriksa keabsahan nomor IMEI perangkat yang terhubung dengan jaringan seluler.

EIR akan mengelompokkan ponsel legal dan ilegal berdasarkan IMEI yang terdaftar. Apabila dalam proses pendeteksian terdapat ponsel yang terbukti ilegal, maka ponsel tersebut secara otomatis akan diblokir.

Nantinya, EIR akan terkoneksi dengan Sistem Basis Data IMEI Nasional (Sibina) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper