CEO LINKAJA DANU WICAKSANA : "Target Kami 40 Juta Pelanggan Terdaftar"

Puput Ady Sukarno & Sri Mas Sari
Senin, 25 November 2019 | 16:59 WIB
Chief Operating Officer LinkAja Haryati Lawidjaja (dari kiri) berbincang dengan Chief Executive Officer Danu Wicaksana, Chief Technology Officer Arman Hazairin, dan Chief Marketing Officer Edward Kilian Suwignyo sebelum memberikan penjelasan, di Jakarta, Kamis (4/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Chief Operating Officer LinkAja Haryati Lawidjaja (dari kiri) berbincang dengan Chief Executive Officer Danu Wicaksana, Chief Technology Officer Arman Hazairin, dan Chief Marketing Officer Edward Kilian Suwignyo sebelum memberikan penjelasan, di Jakarta, Kamis (4/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Bagikan

3Yang Mereka Suka Adalah Channel Tambahan

Apa rencana jangka pendek, menengah dan panjang dari LinkAja?

Dari awal tahun sampai sekarang transaksi dan volume sudah naik lebih dari 500%. Progres sudah oke, karena kami bayi baru lahir, kan? Kami masih ada PR, banyak use case kami yang belum live, seperti jalan tol belum bisa dinikmati publik dan hanya orang tertentu saja.

Kemudian SPBU Pertamina yang bisa menerima LinkAja sebagai pembayaran baru 1.700 titik, padahal totalnya 5.500 titik. Ini PR kami. Kemudian, pangkalan Elpiji itu 20.000 yang jualan Elpiji. Kami baru akuisisi 4.000 titik. Jadi, peluang kami masih besar. Itu semua kami kejar tahun depan.

Kalau secara bisnis, overall kami fokus masih di-payment. Pada tahun depan akan mulai produk mutual muncul, ada yang pay later model, pinjaman tanpa agunan, ada versi syariah juga.

Dari mana LinkAja mendapatkan revenue saat ini?

Pertama, semua floating fund, ini kan masih ada saldo minimal, dan kalau dijumlah itu bisa ratusan miliar yang mengendap. Nah, 70%-nya bisa kami putar sesuai aturan Bank Indonesia.

Kedua, dari fee transaksi. Misalkan Anda transaksi di gerai kopi, kami kenakan charge. Itu bisa sekitar 0,7% atau 1% yang harus dibayarkan oleh si pemilik gerai kopi ke LinkAja. Ketiga, sebagian fee dari bill payment, pulsa, listrik dll.

Apakah sekarang sudah untung atau belum?

Belum, karena revenue 1% saya kasih diskon 10%—30%. Sekarang masih akuisisi. Prediksi berdasarkan modelling kami, sekitar 4—5 tahun ke depan baru bisa cash flow positif.

Investor tidak hanya melihat dari sisi bisnis konvensional seperti itu, mereka juga melihat dari sisi capital gain. Yang mereka suka dari LinkAja adalah sebagai channel tambahan untuk menyalurkan produk-produk milik shareholder ini.

Pewawancara: Puput Ady Sukarno & Sri Mas Sari

BIODATA

Nama lengkap : Danu Wicaksana

Tempat Kelahiran : Semarang

Jabatan : CEO LinkAja

Riwayat Pendidikan :

Magister Administrasi Bisnis di The Wharton School, Universitas Pennsylvania. US. (2011—2013).

Magister Teknik Kimia, Universitas Birmingham Inggris (2006—2007).

Sarjana Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (2002—2006).

Riwayat Kerja :

CEO LinkAja (PT Fintek Karya Nusantara). (Februari 2019—Sekarang)

CEO T-Cash, SVP Mobile Financial Service Telkomsel (Juni 2017—Februari 2019)

Direktur Pelaksana Berrybenka.com (Maret 2015—Mei 2017)

Engagement Manager McKinsey & Company, Jakarta (November 2014—Maret 2015)

Associate Senior McKinsey & Company, Jakarta (Juni 2013—Oktober 2014)

Summer Associate Principia Management Group/Quvat Management Jakarta dan Singapura (Juni—Agustus 2012)

Analis Bisnis McKinsey & Company Jakarta, Indonesia (Januari 2008—Maret 2011)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Hendra Wibawa
Sumber : Bisnis Indonesia
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper