Tanah Lempung Bisa Jinakkan Limbah Radioaktif, Ini Penjelasannya

Newswire
Rabu, 20 November 2019 | 20:35 WIB
Ilustrasi-Radioaktif. Hasil uji menunjukkan bahwa tanah lempung bisa jinakkan limbah radioaktif/youtube-zeropointfuel
Ilustrasi-Radioaktif. Hasil uji menunjukkan bahwa tanah lempung bisa jinakkan limbah radioaktif/youtube-zeropointfuel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Limbah radioaktif ternyata bisa dijinakkan oleh tanah lempung. 

Peneliti bidang Kimia Fisika Batan Prof. Budi Setiawan dalam orasi pengukuhan profesor riset Batan di Jakarta, Selasa. menyebutkan bahwa tanah lempung dapat digunakan sebagai fasilitas disposal limbah radioaktif. 

Disposal limbah radioaktif berfungsi untuk mengisolasi paket limbah radioaktif, sehingga dapat meminimalkan atau mencegah paparan radiasi ke manusia dan lingkungannya.

"Keberadaan mineral dari tanah lempung seperti bentonit, kaolinit dan pasir kuarsa dapat berfungsi sebagai bahan penyerap radionuklida. Selain itu juga dapat berfungsi sebagai penyegel (bentonit dan kaolinit), atau sebagai sistem drainase (pasir kuarsa)," kata Budi.

Budi melakukan penelitian penyerapan limbah radioaktif dengan menggunakan radionuklida Sesium-137. Salah satu parameter penting dalam penyiapan calon lokasi serta desain fasilitas disposal limbah radioaktif adalah berbasis pada nilai koefesien distribusi (Kd) dari bahan pengungkung limbah radioaktif.

Tingginya nilai koefesien distribusi dapat digunakan untuk mengisolasi Sesium-137 agar tidak tersebar ke lingkungan dan dapat mengurangi atau menghilangkan paparan radiasi ke lingkungan.

Budi melakukan uji tanah lempung, bentonit, kaolinit dan pasir kuarsa dari berbagai daerah di Indonesia, hasilnya nilai koefesien distribusi penyerapan radionuklida Sesium-137 bervariasi.

Dari hasil penelitian tersebut, bahan bentonit yang berasal dari Jawa Barat menunjukkan nilai koefesien distribusi cukup tinggi, sehingga dapat dipilih sebagai bahan pengungkung untuk mengisolasi dalam fasilitas disposal.

"Tanah lempung dari daerah Karawang dan Sumedang menunjukkan nilai tertinggi bila dibandingkan tanah lempung dari daerah lainnya," kata Budi.

Hal itu terjadi karena kandungan monmorilonit yang merupakan unsur utama pembentuk struktur bentonit di kawasan tersebut cukup tinggi.

Oleh sebab itu tanah lempung di Karawang dan Sumedang dapat dipertimbangkan sebagai salah satu calon fasilitas disposal limbah radioaktif jika Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dibangun di Pulau Jawa.

Adanya penelitian ini telah membuka potensi kemungkinan pemanfaatan bahan alam asli Indonesia dalam penyiapan suatu fasilitas disposal limbah radioaktif sesuai kondisi alamiah Indonesia, dengan memperkirakan jumlah dan karakteristik limbah.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper