Indosat Dukung Pemerataan Jaringan Sebelum 5G Diimplementasikan

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 30 Oktober 2019 | 12:35 WIB
Seorang wanita mengoperasikan ponselnya di dekat logo teknologi 5G./REUTERS-Sergio Perez
Seorang wanita mengoperasikan ponselnya di dekat logo teknologi 5G./REUTERS-Sergio Perez
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerataan jaringan 4G perlu dilakukan terlebih dahulu, sebelum 5G masuk ke Indonesia. 

Head Corporate Communication PT Indosat Tbk. Turina Farouk mengatakan bahwa teknologi 5G adalah masa depan. Namun, saat ini ekosistem dan bisnis modelnya belum siap.

Oleh karena itu, lanjutnya, perseroan masih berfokus pada pembangunan 4G di seluruh Indonesia dengan target sampai dengan akhir tahun menjangkau hampir 90% populasi.

Perseroan mendukung kebijakan Kemenkominfo yang ingin menerapkan 5G setelah jaringan 4G dibangun merata. 

Berdasarkan laporan keuangan kuartal II/2019, saat ini Indosat Ooredoo mengoperasikan 24,874 BTS 4G di 475 kota dan mencakup 82,9% total populasi penduduk di Indonesia.

“Kami mendukung rencana pemerintah untuk mengimplementasikan teknologi 5G setelah cakupan 4G sudah merata dan penggunaannya sudah dimaksimalkan,” kata Turina kepada Bisnis.com, Selasa (29/10/2019). 

Senada, Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward mengatakan bahwa seharusnya sebelum menghadirkan 5G operator perlu membuat pemerataan dan kesetaraan untuk layanan 2G,  3G dan 4G,  sehingga masyarakat dan negara mendapat keuntungan. 

Adapun untuk operator yang telah membangun jaringannya secara nasional, diperbolehkan melakukan uji 5G dengan tetap memperhitungkan nilai investasi yang dikeluarkan oleh operator.

Dia mengatakan dalam mengembangkan 5G, operator seluler tetap harus mengutamakan tingkat pelayanan yang diberikan khususnya untuk teknologi 2G, 3G, dan  4G.

”Jangan sampai terkesan bahwa produk baru lebih murah, sehingga memaksa masyarakat beralih tanpa memakai kelebi han 5G,” kata Ian.    

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper