Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran teknologi 5G perlu dipercepat, mengingat posisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang sangat besar.
Group Head Corporate Communications Tri Wahyuningsih mengatakan bahwa kondisi geografis Indonesia yang sangat luas, membuat pembangunan infrastruktur dan ekosistem 5G harus dimulai sejak saat ini karena membutuhkan waktu untuk membangunnya.
Di samping itu, lanjutnya, sejauh ini sejumlah negara telah mengimplementasikan 5G. Adapun Indonesia masih dalam tahap uji coba dan kajian untuk menggali potensi 5G.
“Mengingat geografis Indonesia yang luas, pembangunan infrastruktur yang mendukung 5G tentunya harus dimulai sejak saat ini, sehingga telah siap pada waktunya 5G diluncurkan,” kata Ayu kepada Bisnis.com, Selasa (29/10/2019).
Ayu mengatakan sebagai salah operator terbesar di Indonesia, XL Axiata terus menggenjot pembangunan jaringan yang dimiliki untuk menyambut 5G dan memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Sebagai salah satu operator terbesar di Indonesia, XL Axiata berharap pada akhir 2019, pembangunan BTS XL mencapai lebih dari 135.000 BTS, dengan cakupan 96% dari populasi di 440 kota kabupaten.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatikan Johnny G. Plate memperkirakan bahwa generasi ke 5 atau 5G tidak akan hadir ke Indonesia dalam waktu dekat.
Dia mengatakan teknologi terbaru itu baru akan masuk ke Indonesia saat operator seluler telah membangun jaringan 2G, 3G, dan 4G secara nasional dan merata.
“Apakah ada semangat ke 5G? Iya setelah kita selesaikan dulu PR kita soal kesetaraan dan kesamaan secara nasional bisa kita capai,” kata Johnny.