Lapan dan BPPT Kembangakan Roket untuk Modifikasi Cuaca

Newswire
Senin, 7 Oktober 2019 | 16:47 WIB
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)/Istiemwa
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)/Istiemwa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah melakukan penelitian untuk membuat roket yang bisa dipakai guna keperluan modifikasi cuaca.

Kepala Lapan Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa jika roket untuk modifikasi cuaca itu bisa terlaksana, maka prosedur modifikasi cuaca bisa lebih sederhana. Kekurangannya, dari segi kemampuan cakupan tidak seluas apabila menggunakan pesawat terbang.

Menurutnya, roket untuk modifikasi cuaca ini akan memiliki kemampuan yang berbeda dengan penggunaan pesawat guna membawa dan menyemai bahan semai dalam rangka teknologi modifikasi cuaca (TMC) dalam menciptakan hujan buatan.

Pesawat terbang bisa membawa bahan semai atau garam dalam jumlah besar, sedangkan roket tidak sebanyak yang bisa dibawa pesawat terbang.

Untuk itu, masih perlu pengkajian dan penelitian lebih lanjut guna merancang dan menciptakan roket dengan spesifikasi bagi modifikasi cuaca.

Selain itu, bahan semai yang akan dibawa dan disemai oleh roket pada saat ada awan potensial juga akan dimodifikasi sehingga memungkinkan untuk dibawa dan diluncurkan roket.

“Kalau dengan menggunakan roket tentu jenis bahan kimianya berbeda karena itu nanti jenis penaburannya pun berbeda, itu memang yang sedang dikaji supaya kita punya alternatif lain untuk bisa memicu modifikasi cuaca,” ujarnya, Senin (7/10/2019), seperti dilansir dari Antara.

Thomas menuturkan jenis bahan kimia yang akan disemai kemungkinan berbeda dari yang biasa dibawa pesawat terbang dengan sistem penaburan garam.

“Tapi diharapkan bisa lebih efektif artinya tidak semasif dengan menggunakan pesawat terbang tetapi diharapkan itu lebih cepat dengan roket,” tutur Thomas.

Roket untuk modifikasi cuaca ini diharapkan akan menjadi alternatif dalam melaksanakan operasi hujan buatan. Keberhasilan dari teknologi modifikasi cuaca juga bergantung pada pertumbuhan awan, yang kadang-kadang kondisi awan itu cepat berubah dan dapat menghilang dalam satu dan dua hari, dan kabut asap juga menjadi tantangan, sementara persiapan pesawat terbang untuk operasi hujan buatan dengan skala besar juga memerlukan waktu dan sumber daya yang juga besar termasuk tenaga manusia yang memahami TMC.

Namun, jika nanti dapat dikembangkan roket untuk modifikasi cuaca maka meski skala penaburannya kecil tapi prosesnya bisa lebih cepat dan masif. Roket-roket yang membawa bahan semai kimia dapat langsung diluncurkan dan menabur bahan semai ke daerah mana saja yang dituju sehingga menjangkau area sasaran akan lebih cepat.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper