Raih Pendanaan Seri C US$52 Juta, Pomelo Kembangkan Omnichannel di Seluruh Asia

Deandra Syarizka
Senin, 16 September 2019 | 14:20 WIB
Logo Pomelo Fashion
Logo Pomelo Fashion
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan fesyen omnichannel asal Thailand, Pomelo, mengumumkan perolehan pendanaan seri C sebesar US$ 52 juta.

Putaran pendanaan tersebut digawangi oleh Central Group, Provident Growth Fund, InterVest Star SEA Growth Fund, Andre Hoffman, Toivo Annus, Lombard Private Equity, Ambient Sound Investments OU dan The Luxembourg Company Deverel.

Pendanaan tersebut sekaligus menjadikan Pomelo sebagai startup Thailand pertama yang memperoleh investasi seri C.

CEO Pomelo David Jou mengatakan, dengan memanfaatkan teknologi untuk fesyen, Pomelo telah membuktikan dirinya sebagai perintis dalam fesyen omnichannel sejak diluncurkan pada 2013.

Pomelo terus berupaya untuk melakukan inovasi dan menanggapi kebutuhan pelanggan. Pomelo telah menerima hampir 30% pesanan melalui saluran Pomelo Pick-Up yang memungkinkan pelanggan untuk mencoba pakaian sebelum membeli.

 “Pomelo lebih dari sekedar merek fesyen online. Kami melakukan inovasi untuk menciptakan produk yang lebih baik, melayani pelanggan dengan lebih baik, dan memaksimalkan produktivitas dan efisiensi omnichannel,” ujarnya, Minggu (15/9/2019).

Casey Liang, Co-founder, Pomelo mengatakan pihaknya akan menggunakan big data dan AI untuk harga dan desain, serta personalisasi e-commerce.

“Kami ingin mengintegrasikan pengalaman omnichannel lebih dalam dengan menghubungkan Pomelo dan pelanggan melalui teknologi stack. Selain itu, kami ingin memperluas platform otomatisasi rantai pasokan kami,” tambahnya.

 Pomelo melakukan ekspansi ke Hong Kong dan Malaysia setelah memperoleh pendanaan sebesar US$ 19 juta dalam putaran Seri B pada bulan November 2017.

Pomelo berhasil meningkatkan nilai Gross Merchandise Volume (GMV) sebesar tujuh kali lipat, meluncurkan delapan toko di Thailand dan membuka toko utama di jantung distrik perbelanjaan Orchard Road di Singapura.

 Pomelo telah memperluas penawaran produknya dengan meluncurkan berbagai kategori terbaru seperti Purpose, koleksi pakaian ramah lingkungan, Pomelo Man yang merupakan label Pomelo untuk pakaian pria, dan kosmetik BEET.

“Pomelo berada dalam posisi yang unik karena memiliki model bisnis yang terintegrasi secara vertikal dan kemampuan teknis yang inovatif. Kami yakin Pomelo akan memimpin industri fesyen di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya,” ujar Michael Aw, Founding Partner, Provident Growth Fund.

Sektor dagang-el kian berkembang dan penjualan daring Asia Tenggara diproyeksikan tumbuh mencapai US$88 miliar pada 2025. Saat ini Pomelo telah mengumpulkan lebih dari US$83 juta dari investor terkemuka secara global, termasuk JD, Start Today Ventures dan Jungle Ventures yang telah berpartisipasi dalam putaran pendanaan sebelumnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper