Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengalami kerugian cukup besar akibat pembatasan akses internet di wilayah Papua dan Papua Barat yang selama beberapa hari dilanda demonstrasi berujung ricuh.
Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Ferdinandus Setu mengatakan bahwa Telkomsel memiliki pelanggan yang cukup banyak di Papua Barat dan Papua jika dibandingkan operator lain. Namun pria yang akrab disapa Nando itu tidak menjelaskan lebih detail berapa jumlah pelanggan Telkomsel di Papua dan Papua Barat.
“Iya benar, kan, memang kalau di sana itu yang paling banyak jumlah pelanggannya itu adalah Telkomsel ya,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (2/9).
Kendati demikian, menurut Nando, pemerintah segera membuka kembali akses layanan data Internet untuk warga Papua Barat dan Papua. Namun, pembukaan akses Internet tersebut akan dilakukan secara bertahap, tidak sekaligus.
“100 persen normal nanti, jika sudah dinyatakan akses Internet dibuka. Tetapi memang butuh waktu 2 jam paling lama, agar masyarakat bisa mengakses Internet normal,” katanya.