Bisnis.com, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk. membukukan pendapatan dari layanan data senilai Rp9,63 triliun pada semester I/2019 atau naik 29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp7,47 triliun.
Pendapatan dari layanan internet tersebut berkontribusi hingga 87% dari total pendapatan yang dicatatkan perseroan pada semester 1/2019 yaitu senilia Rp12,26 triliun.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, beberapa inisiatif mulai dari perluasan, penguatan jaringan hingga akuisisi pelanggan, serta peningkatan belanja per konsumen berkontribusi terhadap capaian perseroan.
Menurutnya, strategi bisnis yang tepat melalui penambahan jumlah dan belanja konsumen melalui perbaikan layanan menghasilkan capaian positif.
Dia mengatakan, penetrasi ponsel pintar XL tidak lepas dari upaya perseroan yang terus berekspansi ke luar Jawa. Penetrasi ponsel pintar yang naik sebesar 12% menjadi 86% pada semester pertama 2019.
“Kami masih terus fokus dan konsisten pada pelaksanaan strategi untuk mendorong dan meningkatkan bisnis layanan data,” kata Dian, Kamis (1/8/2019).
Selain didorong oleh penetarasi ponsel pintar, pertumbuhan pendapatan dari layanan data juga didongkrak melalui paket - paket yang ditawarkan oleh XL Axiata kepada pelanggan.
Dalam menawarkan paket data, perseroan menerapkan strategi dual-brand yang memanfaatkan merek XL dan Axiata, untuk menyasar pasar yang berbeda melalui produk baru yang berbeda pula.
Sementara itu, Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan produk yang ditawarkan perseroan kepada masyarakat disambut dengan respon positif, sehingga layanan data meningkat pesat.
Selain itu, produk bisnis enterprise juga mendorong pertumbuhan layanan data, meski tidak sebesar segmen ritel.
"Adanya respon yang baik/positif dr pelanggan terhadap berbagai produk yang ditawarkan XL Axiata," kata Ayu.
