Bisnis.com, JAKARTA — Waresix, perusahaan rintisan teknologi logistik di Indonesia, pada hari ini mengumumkan pendanaan Seri A senilai Rp205 miliar (US$14,5 juta), dalam waktu kurang dari 8 bulan setelah mendapatkan pendanaan Pra Seri A sebesar Rp23 miliar (US$1,6 juta).
Pendanaan Seri A ini dipimpin oleh EV Growth, dana investasi untuk startup tingkat lanjut (growth stage) di Asia Tenggara yang didirikan oleh perusahaan modal ventura (VC) regional East Ventures; dengan partisipasi dari SMDV yang berasal dari Indonesia dan Jungle Ventures, VC asal Singapura yang berinvestasi pada startup unggulan di berbagai sektor bisnis.
Co-Founder dan CEO Waresix Andree Susanto menyatakan Waresix menghubungkan pemilik bisnis atau pihak yang ingin mengirimkan barang dengan gudang dan truk yang tersedia di seluruh Indonesia, menghadirkan layanan yang lebih transparan, kualitas layanan yang lebih baik, serta meningkatkan pendapatan untuk para pemilik aset. Ekosistem Waresix yang terus berkembang kini telah menjangkau lebih dari 20.000 truk dan 200 gudang di seluruh nusantara.
“Kami memiliki misi untuk membuat logistik jadi lebih mudah dan membuatnya dapat diakses oleh semua orang. Oleh karena itu, kami akan menggunakan dana segar ini untuk memperluas jangkauan kami demi mendukung transformasi digital di sektor kargo domestik Indonesia yang bernilai Rp3.400 triliun (US$240 miliar). Dengan ekosistem kami yang terus berkembang, Waresix memiliki kemampuan untuk menjadi sangat gesit dalam mengatasi berbagai masalah di sektor logistik Indonesia," ujarnya, seperti dikutip, Jumat (5/7).
Willson Cuaca yang merupakan Managing Partner East Ventures percaya bahwa logistik memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurutnya, semakin efisien sistem logistik, maka semakin kompetitif suaty produk. Ini hanyalah satu dari banyak contoh sederhana tentang bagaimana logistik mempengaruhi ekonomi negara ini. Meski demikian, dia menilai masih ada banyak hal yang perlu ditingkatkan di Indonesia. Rata-rata biaya logistik di Indonesia masih mencapai 24% PDB negara, dan 74% dari biaya ini dihabiskan untuk transportasi.
“Salah satu cara untuk mengurangi biaya adalah dengan membangun infrastruktur yang kuat dan efisien, terutama untuk transportasi. Pemerintah juga mengerti hal ini, dan karena itu mereka sedang sangat agresif dalam membangun infrastruktur selama beberapa tahun terakhir, terutama pada tahun 2015. East Ventures setuju dengan inisiatif pemerintah tersebut dan ingin mendukungnya dengan cara berinvestasi pada pemain utama di industri logistik seperti Waresix," ungkapnya.