Bisnis.com, JAKARTA - Gerhana matahari total baru saja berlangsung di Amerika Selatan. Sementara Indonesia baru akan menyaksikan fenomena langka itu pada 20 April 2042 mendatang.
Sejumlah negara beruntung dapat menyaksikan gerhana matahari total tahun ini seperti Argentina dan Chile. Kedua negara Amerika Latin ini tiba-tiba berubah menjadi gelap meski sedang siang hari saat gerhana matahari total terjadi.
Di media sosial seperti twitter berseliweran berbagai video warga yang merekam fenomena tersebut. Bahkan decak kagum diucapkan setelah posisi bulan diantara matahari dan bumi sejajar secara sempurna.
Akun twitter @noaasatellites menampilkan bagaimana pergerakan gerhana matahari total menggunakan citra satelit. Dari gampar tersebut terlihat jelas wilayah Amerika Selatan sempat mengalami kegelapan akibat fenomena itu.
Meski terjadi di luar negeri, masyarakat Indonesia tetap berkesempatan menyaksikan gerhana matahari langsung. Akun twitter @semestasains menjelaskan gerhana matahari total akan berlangsung pada 20 April 2042 selama 4 menit dan 51 detik.
Selasa, 2 Juli 2019, masih di Chile.
— Semesta Sains (@semestasains) July 3, 2019
": lore9607 pic.twitter.com/9dGznufSxY
"Kegelapan maksimum akan terjadi pada pukul 09.16.04 WIB," tulis akun itu, Rabu (3/7/2019) malam. Kendati demikian tidak dijelaskan secara detail tentang fenomena dan sumber informasi yang didapat.
Namun begitu, perkiraan gerhana matahari total itu, hanya sebagian wilayah yang akan menyaksikan langsung gerhana matahari total. Dari gambar yang ditampilkan, wilayah yang masuk area gerhana matahari total berkisar di wilayah Provinsi Jambi dan sebagian Makassar.
Di sisi lain, jika gerhana matahari total berlangsung masih cukup lama, maka tidak bagi gerhana matahari sebagian. gerhana matahari sebagian ini diperkirakan bakal melintasi wilayah Indonesia pada 26 Desember mendatang.