Indonesia Fund Fest Siap Kucurkan US$2 Juta dalam Sehari

Deandra Syarizka
Rabu, 3 Juli 2019 | 19:20 WIB
Suasana konferensi pers Indonesia Fund Fest./Bisnis-Deandra Syarizka
Suasana konferensi pers Indonesia Fund Fest./Bisnis-Deandra Syarizka
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia Fund Fest, sebuah acara presentasi bisnis yang mempertemukan pelaku usaha perusahaan rintisan dengan investor India dan Indonesia, menargetkan dapat menyalurkan  investasi hingga US$2 juta dalam penyelenggaraan acara Single Day Funding yang digelar Agustus mendatang.

 Founder of Indonesia Fund Fest (IFF) Nalin Singh menyatakan, perusahaan rintisan di Indonesia dan India memiliki kemiripan dalam beberapa hal, mulai dari tantangan dan persoalan yang dihadapi, hingga solusi dan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, pihaknya menginisiasi IFF sejak tahun lalu sebagai wadah untuk menjalin kolaborasi dan komunikasi antarpelaku ekonomi digital dan investor di kedua negara.

“Dalam acara ini kami mengakselerasi proses penjajakan [investasi] yang biasanya memakan waktu 2 hingga 3 bulan menjadi 1 hari saja,” ujarnya, Rabu (3/7).

Dia menambahkan, panitia akan membantu investor melakukan seluruh proses mulai dari penilaian hingga due diligence terhadap perusahaan rintisan potensial jauh sebelum acara IFF dimulai. Dengan demikian, saat penyelenggaraan acara seluruh dokumen yang disiapkan untuk perjanjian investasi telah siap untuk digunakan. Pihaknya mengaku menarik success fee dari investor dan perusahaan rintisan untuk setiap investasi yang dikucurkan.

IFF merupakan acara yang diduplikasi dari India Fun Fest, yang pada tahun lalu berhasil menyalurkan hingga US$7 juta kepada 20 perusahaan rintisan di India dalam sehari. Bekerja sama dengan produsen web-series Horses Stable, proses presentasi antara pendiri perusahaan rintisan yang berusaha mendapatkan pendanaan dari investor ini kemudian ditayangkan menjadi  reality show.

Singh menyatakan penyelenggaraan IFF pada tahun lalu telah berhasil menyeleksi 20 perusahaan rintisan dari total 1.000 pelamar yang berebut perhatian investor. Perusahaan itu berasal dari berbagai sektor mulai dari perusahaan teknologi finansial, chatbot, dagang-el, makanan dan minuman, pariwisata, hingga media sosial.

 Pada tahun ini, pihaknya berencana membawa total 10 angel investor, terdiri dari 3 hingga 4 investor India dan sisanya dari Indonesia. Para investor ini merupakan individu yang telah berpengalaman di perusahaan modal ventura maupun individu yang akrab dengan ekosistem perusahaan rintisan di Tanah Air. Sementara jumlah perusahaan rintisan yang terpilih untuk presentasi ke panel para investor mencapai 20 perusahaan.

 “Kami akan membawa 10 angel investor baik dari perusahaan maupun individual. Mereka akan berinvestasi sebesar US$200.000 hingga US$500.000 per grup, sehingga setiap investor mengucurkan US$25.000 hingga US$50.000 untuk setiap perusahaan rintisan di tahap pre-seed atau pre-series A,” ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper