Bisnis.com, JAKARTA - Tim Player's Unknown Battlegrounds (PUBG) asal Thailand, Rex Regum Qeon (RRQ) Athena berhasil menjuarai turnamen PMOC 2019 di Tangerang, Banten, dalam pertarungan sengit di partai final yang berlangsung Minggu (23/6/2019) dan berhak membawa pulang hadiah sebesar Rp428.100.000.
Tim yang pada 2018 lalu juga menjuarai turnamen Player's Unknown Battlegrounds Mobile Star Challenge (PMSC) 2018 di Dubai tersebut berhasil unggul dengan poin cukup jauh dari lawan terdekatnya, yakni tim andalan dari Indonesia Bigetron, dengan selisih poin 305-270.
Dengan demikian, RRQ Athena dan Bigetron berhak melaju secara otomatis ke turnamen PUBG berlevel internasional PMOC 2019 di Berlin, Jerman, pada Juli 2019.
Sementara itu, dua tim di peringkat ketiga dan keempat, yaitu Purple Mood dari Thailand dan Secret dari Malaysia berhak mendapatkan kesempatan untuk melaju ke babak kualifikasi turnamen PMOC 2019 di Berlin.
Adapun, turnamen PMOC 2019 diikuti oleh 16 tim dari Asia Tenggara. Indonesia sendiri menyertakan lima tim andalannya, yaitu Bigetron, Victim, Evos, WAW, dan Onic. Selebihnya, turnamen ini diikuti oleh Illuminate The Murder, RRQ Athena, Purple Mood Esports, Narok Gaming, dan Golden Cat dari Thailand.
Sementara wakil dari Vietnam yaitu Box Gaming dan Xavier Team, kemudian ada Yoodo Gank, Victorius In Play, dan Team Secret dari Malaysia, serta Pure Skill dari Filipina.
Selain itu, keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan turnamen PUBG se-Asia Tenggara pada 22-23 Juni 2019 di Tangerang ini menjadi tolok ukur penting bagi Tanah Air dalam menghadapi kompetitifnya pertarungan di dunia gim digital pada masa-masa yang akan datang.
Dengan prestasi cukup gemilang yang diraih oleh tim asal Indonesia dalam turnamen PMOC 2019, sepertinya cukup masuk akal jika Indonesia dalam beberapa tahun ke depan bakal Indonesia diperhitungkan sebagai kompetitor penting dalam turnamen gim digital.
Pasalnya, selain penyelenggaraan turnamen yang marak, banyaknya dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah, turut mendorong terbangunnya ekosistem olahraga-el di Tanah Air yang diharapkan bisa mengakar.
Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Santoso Sungkari mengatakan dalam waktu dekat pemerintah akan meningkatkan kontribusinya terhadap pengembangan industri gim digital dengan melakukan beberapa hal, seperti penambahan nilai investasi dan jumlah pengembang gim.
"Pemerintah akan meningkatkan investasi di industri gim digital yang sekarang US$2 juta menjadi US$80 juta pada 5 tahun mendatang," ujar Hari kepada Bisnis, Minggu (23/6).