Bisnis.com, JAKARTA — Qualcomm Technologies memamerkan Project Limitless, komputer berteknologi 5G pertama di dunia yang diproduksi oleh Lenovo menggunakan platform cip besutan Qualcomm.
Project Limitless ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 8cx 5G Compute Platform, platform cip pertama yang dibuat khusus untuk PC dengan konektivitas 5G.
Alex Katouzian, Senior Vice President and General Manager, Mobile Business Unit, Qualcomm Technologies mengatakan bahwa kolaborasi bersama dengan Lenovo tersebut akan memberikan pengalaman PC yang transformatif untuk para konsumen dan perusahaan.
"Berkat performa dan efisiensi daya luar biasa dari Snapdragon 8cx dipadukan dengan konektivitas berkecepatan tinggi dan berlantesi rendah dari teknologi 5G," ujar Katouzian dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (27/5).
Selain itu, tugas-tugas yang memerlukan banyak bandwidth seperti yang melibatkan pengunduhan dan pengunggahan data dengan ukuran besar pum dapat menjadi jauh lebih cepat dengan koneksi nirkabel sehingga membuat penyimpanan di awan terasa seperti penyimpanan data lokal. Hal ini, lanjutnya, dapat mengubah cara para pengguna dalam berkreasi, berkolaborasi, dan berkomunikasi dengan perangkat komputer mereka.
Prosesor yang digunakan, yakni Snapdragon 8cx 5G Compute Platform, merupakan platform Snapdragon paling mumpuni dengan masa pakai baterai dan konektivitas uang sangat dapat diandalkan. Hal tersebut berguna dalam mendukung pengalaman pengguna yang imersif, koneksi LTE multi-gigabit, daya tahan baterai berhari-hari, serta aplikasi enterprise dan keamanan.
Johnson Jia, Senior Vice President and General Manager, Consumer Business of Intelligent Devices Group, Lenovo, menambahkan, dengan dihadirkannya teknologi 5G di PC adalah bentuk komitmen perusahaan untuk memenuhi kepuasan pelanggan akan kebutuhan kecepatan dalam mentransfer data, streaming dalam 4K, 8K dan bahkan AR/VR dengan kualitas yang lebih baik pada video chat on-the-go, serta refresh screen yang lebih cepat pada mobile gaming.
"Pengguna PC 5G di seluruh dunia akan dapat menghemat waktu, tetap produktif, ataupun mendapatkan hiburan secara online di mana saja, kapan saja," papar Jia.