61 Persen PDB Indonesia Terdigitalisasai Tahun 2022

Rahmad Fauzan
Sabtu, 18 Mei 2019 | 00:59 WIB
Ilustrasi ruangan server komputer/CC0
Ilustrasi ruangan server komputer/CC0
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - International Data Corporation (IDC) memprediksi bahwa pada 2022, lebih dari 61% dari PDB Indonesia akan didigitalisasi. Hal tersebut seiring dengan dikembangkannya konsep kota pintar yang disebut-sebut bakal membangun perspektif baru bagi kota-kota di Indonesia.

Teknologi baru yang dihadirkan guna mendukung penerapan konsep kota pintar dikatakan akan mengubah paradigma individu, bisnis, industri, pemerintah, dan ekonomi.

Adapun, saat ini terdapat dua proyek potensial yang mendukung pengembangan kota pintar di Indonesia, yakni Jakarta Citizen Relationship Management (CRM) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Area Green Office Park (GOP) dari salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, Sinar Mas Land.

Kamil Yunus, Market Analyst IDC Indonesia, mengatakan kedua proyek kota pintar tersebut nantinya akan membantu memecahkan masalah perkotaan yang paling besar di masa yang akan datang, serta memberikan cara hidup yang baru dan lebih baik

Di Jakarta, Kamil m.emprediksi masalah sosial ekonomi bakal menjadi tantangan yang paling signifikan. Namun, dengan mengadopsi solusi teknologi yang inovatif, dia optimistis tantangan tersebut dapat diatasi.

"Jakarta mengadopsi solusi teknologi inovatif, mengambil pendekatan yang lebih mengutamakan pengguna dan masyarakat, meningkatkan standar hidup, dan menciptakan kembali model-model bisnis dan pemberian layanan untuk mengatasi tantangan tersebut,” ujar Kamil dalam keterangan resmi Kamis (16/5).

Mengikuti jejak dari Jakarta CRM, proyek Kota Pintar dari Indonesia lainnya, yaitu Area Green Office Park (GOP) juga telah membangun daerah bangunan pintar yang disebut GOP 9.

GOP 9 memiliki konsep desain pembangunan berkelanjutan yang hemat energi dan ramah lingkungan. Daerah ini memiliki fitur yang dapat mengurangi panas dari perubahan iklim yang terjadi di sekitar bangunan.

Adapun, salah satu komponen teknologi yang diterapkan adalah sensor internet of things (IoT) untuk smart lighting. Selain itu, sensor lain juga digunakan untuk memungkinkan adanya efektivitas dan kelestarian lingkungan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper