Bisnis.com, JAKARTA — Program akselerasi startup jilid IV GK Plug and Play Indonesia telah berakhir. Sebanyak 16 perusahaan rintisan lulus dari program tersebut termasuk TernaKopi yang didirikan Kaesang Pangarep dan Coinhako asal Singapura.
Perusahaan rintisan yang telah melalui program akselerasi batch 4 GK PnP berasal dari dalam dan luar negeri dan menggeluti beragam bidang usaha seperti internet of things (IoT) dan mobilitas, makanan dan agrikultur, teknologi finansial dan asuransi.
Dalam generasi keempat ini, ada total 10 perusahan rintisan asal Indonesia seperti Piniship, Logicnesia, Lcak.io, Rara Delivery, ATM Sehat, TernaKopi, Redkendi, Bizhare, Bandingin dan PayOK. Selain itu, juga ada enam perusahaan rintisan yaitu Aquifi dan Intello Labs asal Amerika Serikat, Magpie asal Filipina, PolicyPal dan Coinhako asal Singapura.
Baca Juga Nikkei Group Akuisisi DealStreetAsia |
---|
Lebih lanjut,ke-16 perusahan rintisan binaan GnK PnP tersebut telah lulus dalam program akselerasi selama 3 bulan. Melalui program ini, perusahaan rintisan tersebut melaksanakan sejumlah program dan mendapatkan fasilitas seperti program mentoring, akses kepada pemodal ventura, media, perlengkapan usaha gratis, coworking space, penjajakan investasi awal dan koneksi serta peluang untuk berkolaborasi dengan enam perusahaan besar yang telah bermitra dengan ekosistem GK PnP.
Hingga saat ini, seluruh perusahaan rintisan yang didukung oleh GK PnP telah dapat meraih pendanaan dengan nilai total lebih dari US$20 juta.
“Tahun lalu, total investasi yang diraih oleh perusahaan rintisan binaan GK PnP sebesar US$5 juta, dan ini menunjukkan perkembangna dibandingkan tahun lalu. Saat ini ada lebih dari 25 kolaborasi antara perusahan rintisan dan korporasi melalui bimbingan GK PnP,” ujar Marketing and Community Manager of GK Plug and Play Indonesia Maria Sutanto.