Alasan Dana Fokus Sasar UMKM

Deandra Syarizka
Senin, 15 April 2019 | 07:41 WIB
CEO DANA Vincent Iswara (dari kiri) bersama Director TIX ID Sean Kim dan EVP Digital Centre of Excellence PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kaspar Situmorang memberikan penjelasan saat media briefing di Jakarta, Senin (25/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
CEO DANA Vincent Iswara (dari kiri) bersama Director TIX ID Sean Kim dan EVP Digital Centre of Excellence PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kaspar Situmorang memberikan penjelasan saat media briefing di Jakarta, Senin (25/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Dana dan Go-Pay fokus menyasar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mempercepat adopsi layanan mereka oleh masyarakat yang belum tersentuh oleh perbankan.

Chief Communication Officer Dana Chrisma Albandjar menyatakan pihaknya bekerja sama dengan BUMDes di beberapa daerah di Pulau Jawa untuk memperkenalkan dompet digital Dana ke pasar tradisional. Dia menyatakan sifat platform terbuka yang diusung perusahaan cukup memudahkan pedagang pasar untuk bertransaksi tanpa harus melakukan top up karena akun Dana langsung terhubung ke rekening bank yang dimiliki pengguna.

“Kami ingin semakin banyak yang merasakan transaksi dengan Dana. Promosi bukan hanya soal akuisisi user, melainkan juga soal experience, dan bagaimana membiasakan masyarakat transaksi tanpa cash,” ujarnya, Jumat (12/4).

Meski demikian, pihaknya enggan memerinci lebih jauh jumlah dan lokasi BUMDes yang telah bekerja sama dengan Dana. Namun, dia menyatakan kehadiran dompet digital di pasar turut meningkatkan efisiensi dan perputaran uang yang ada. Para pedagang pun dapat meminimalisir kehilangan potensi pembelian akibat kurangnya uangnya kembalian.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan terdapat sejumlah tantangan dalam upaya memperkenalkan Dana ke desa-desa. Tantangan itu antara lain masalah infrastruktur sinyal telepon yang belum merata kekuatannya, serta tidak semua pelaku UMKM yang memiliki smartphone juga sudah memiliki rekening bank.

Oleh karena itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Bank BRI melalui agen BRIlink yang memiliki cabang hingga ke desa-desa untuk membantu membukakan rekening masyarakat agar dapat bertransaksi dengan Dana. Dalam hal inilah, dia menyatakan upaya distribusi penggunaan Dana juga sejalan dengan upaya meningkatkan inklusi keuangan.

Adapun selama setahun beroperasi di Indonesia, jumlah pengguna Dana diklaim mencapai 10 juta orang, dan telah memproses lebih dari 1 juta transaksi per hari. Pembayaran melalui Dana mayoritas digunakan untuk membeli tiket, berbelanja online, hingga transfer antarakun.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper