Jouska Rekrut 10 Financial Advisor Setiap Bulan

Deandra Syarizka
Selasa, 9 April 2019 | 13:42 WIB
Chief Executive Officer Jouska Aakar Abyasa Fidzuno./Bisnis-Dedi Gunawan
Chief Executive Officer Jouska Aakar Abyasa Fidzuno./Bisnis-Dedi Gunawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahan rintisan teknologi di bidang perencanaan keuangan, Jouska, merekrut 10 financial advisor setiap bulan untuk mendukung ekspansi perusahaan.  

CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno mengatakan Jouska juga terus melakukan rekrutmen advisor. Dia menyatakan, setiap bulannya saat ini Jouska merekrut 5 hingga 10 advisor baru. Hingga saat ini, total advisor yang bekerja di perusahaan mencapai 45 orang, dengan total karyawan 80 orang.

Pihaknya mengaku menerapkan standar yang cukup tinggi dalam merekrut konsultan. Menurutnya, konsultan Jouska  setidaknya harus menguasai  lima hal utama yaitu pasar modal, bank,  industri keuangan nonbank, serta makroekonomi seperti kebijakan moneter dan fiskal.

“Makanya kita tidak bisa seagresif itu, karena kita rekrut banyak, tetapi  yang memenuhi kriteria itu PR [pekerjaan rumah] banget,” ujarnya.

Meskipun belum mendapatkan investor, nyatanya bisnis Jouska cukup ekspansif. Tak hanya menawarkan jasa perencana keuangan, Jouska kini telah memiliki dua anak perusahaan di bidang konsultansi investasi bagi perusahaan, dan satu perusahaan lainnya merupakan agensi di bidang periklanan/event.

Menurutnya, saat ini belum banyak pemain yang bergerak di industri yang sama.  Meski demikian, pihaknya memperhatikan saat ini bermunculan pemain-pemain baru baik perusahaan lokal maupun asing yang mengikuti model bisnis Jouska.

Namun, dia menilai kemunculan pemain baru itu dapat menjadi upaya bersama meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Dia berharap nantinya akan semakin banyak masyarakat yang familiar dengan jasa perencana keuangan, seperti halnya masyarakat Australia yang dapat dengan mudah menemukan jasa perencana keuangan di pusat-pusat perbelanjaan di kota mereka.

“Industrinya masih fresh dan belum dimengerti. Mengubah persepsi financial advisor sebagai motivator dan suka nawarkan produk itu masih perjalanan panjang. Literasi keuangan kita masih kalah banget dengan negara tetangga,” ujar Aakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper