Bisnis.com, SINGAPURA – Oracle, perusahaan penyedia layanan cloud menargetkan akan ada penambahan sekitar 4.000 pelanggan baru yang melakukan uji coba Oracle Autonomous Database hingga kuartal akhir tahun ini.
Sementara itu, hingga saat ini sudah ada sekitar 1.000 pelanggan berbayar yang memanfaatkan sistem tersebut.
Autonomous database atau basis data otonom adalah basis data cloud yang menggunakan mesin pembelajar untuk mengurangi peran tenaga manusia yang terkait dengan penyetelan basis data, keamanan, backups, pembaruan, dan tugas manajemen rutin lainnya yang secara tradisional dilakukan oleh administrator basis data (DBA).
Stave Daheb, Wakil Presiden Senior Oracle Cloud mengatakan pemanfaatan sistem Autonomous Database ini sangat tepat digunakan seiring dengan semakin besarnya volume pertumbuhan data pada tingkat yang hampir tidak terukur.
"Tentu kita membutuhkan cara baru dalam mengelola, mengamankan, dan mendapatkan nilai tambah dari data yang dimiliki," ujarnya dalam Oracle Open World Singapore, Selasa (26/3/2019).
Steve mengatakan ketika perusahaan dapat mengotomatisasikan berbagai data yang dimiliki, akan menghilangkan potensi human eror. Selain itu, perusahan juga dapat fokus pada inovasi.
“Autonomous Database ini dapat digunakan untuk semua bidang bisnis di perusahaan, mulai keuangan, pemasaran, hingga SDM untuk mendapatkan nilai tambah dan wawasan maksimal dari data yang mereka miliki,” tuturnya.