Bisnis.com, JAKARTA — Uber tengah bernegosiasi untuk mengakuisisi Careem, platform berbagi kendaraan yang berbasis di Dubai, demi memperluas cakupan layanan ke Timur Tengah. Dalam negosiasi tersebut, valuasi Careem ditaksir mencapai US$3 miliar.
Bloomberg melaporkan bahwa akusisi Uber atas Careem bisa diumumkan dalam beberapa pekan ke depan. Namun, saat ini Uber dan pemegang saham Careem belum menyetujui kesepakatan apapun dan proses negosiasi masih terus berlangsung.
Sumber Bloomberg mengungkapkan, akusisi kemungkinan berupa transaksi yang melibatkan suntikan dana tunai dan pertukaran saham dengan dasar perhitungan valuasi Careem di harga US$3 miliar.
Baca Juga Kapsul Tak Berawak SpaceX Menuju Orbit |
---|
Uber dan Careem sebelumnya telah melangsungkan negosiasi tahap awal pada Juli untuk menggabungkan layanan berbagi kendaraan keduanya di wilayah Timur Tengah. Kerja sama tersebut diharapkan bisa memangkas biaya kompetisi yang ketat di negara-negara Arab.
Dalam tahapan pendanaan pada 2016, valuasi Careem baru menembus US$1 miliar. Investor di perusahaan teknologi tersebut antara lain adalah Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal dan perusahaan dagang-el asal Jepang, Rakuten.
Careem mengklaim memiliki lebih dari 1 juta mitra pengemudi dan beroperasi di lebih dari 100 kota di wilayah Timur Tengah.
Baca Juga Gotong Royong Merintis Revolusi Hijau |
---|
Jika terealisasi, langkah Uber mencaplok Careem adalah aksi akusisi pertama perusahaan tersebut atas saingannya. Di Asia Tenggara, Rusia, dan China, Uber memilih menarik diri dari persaingan dengan timbal balik kepemilikan saham di perusahaan kompetitor.