XL Agresif Bangun 4G Gusur 2G

Syaiful Millah
Selasa, 19 Februari 2019 | 08:29 WIB
Karyawan melakukan pengecekan pada salah satu mobile BTS yang berada di jalan tol Merak dalam rangka kerja sama XL Axiata dan Kementerian Perhubungan untuk menyediakan informasi mudik dalam format digital di Banten, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan melakukan pengecekan pada salah satu mobile BTS yang berada di jalan tol Merak dalam rangka kerja sama XL Axiata dan Kementerian Perhubungan untuk menyediakan informasi mudik dalam format digital di Banten, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk. masih akan agresif mengembangkan dan membangun infrastruktur jaringan pada 2019. Pengalihan penggunaan spektrum yang tadinya mendukung jaringan 2G menjadi 4G dipercepat.

Dalam laporan yang dipublikasi oleh perusahaan, XL memperkirakan belanja modal pada 2019 mencapai Rp7,5 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan transmisi, backhaul, dan pembaruan untuk mendukung lalu lintas data dalam jaringan yang terus meningkat.

Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan bahwa XL akan mengalokasikan sekitar 70%—80% dari belanja modal atau sekitar Rp5,25 triliun sampai Rp6 triliun untuk infrastruktur data.

Langkah tersebut dilakukan melalui modernisasi jaringan berkelanjutan dengan memperbarui sebagian besar spektrum yang sebelumnya digunakan untuk teknologi 2G yang dialihkan penggunaannya untuk teknologi 4G.

Pengalihan ini dilakukan karena penurunan yang signifikan dalam lalu lintas 2G XL sepanjang 2018 lalu. Sementara, penetrasi pengguna layanan 4G terus meningkat.

Selain itu, lanjut Tri, XL juga akan terus membangun base transceiver station (BTS) 4G secara merata di beberapa pulau di luar Jawa. Kendati demikian, dirinya enggan menyebut berapa jumlah BTS yang akan dibangun XL atau berapa porsi pembangunan infrastruktur di luar Jawa.

Adapun, berdasarkan data perusahaan hingga akhir 2018, XL Axiata telah memiliki base tranciever station (BTS) sekitar 118.596 BTS hingga akhir 2018, naik dari 101.094 BTS pada akhir 2017. Lebih terperincu, BTS tersebut terdiri atas 29.772 BTS berteknologi 4G dan 51.398 BTS dengan teknologi 3G, dan 37.426 BTS 2G.

“Mayoritas capex akan digunakan untuk pembangunan infrasktruktur data, dengan fokus pembangunan infrastrktur 4G di luar Jawa,” katanya kepada Bisnis, Senin (18/2).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper