Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menegaskan yang kewenangan untuk menutup atau membuka kembali kawasan konservasi alam adalah pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menugaskan Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem untuk mempelajari aspek legal mengenai kewenangan penutupan Taman Nasional Komodo.
"Saya minta dicek, karena pertama otoritas tentang kawasan konservasi itu sepenuhnya ada di pusat. Jadi, kalau pemerintah daerah punya gagasan, nanti kita diskusikan, lalu kita akan lihat inti-intinya apa yang dipersoalkan," tuturnya Senin, (21/1/2019), seperti dilaporkan Antara.
Siti Nurbaya menambahkan KLHK berencana melakukan pertemuan dengan pemerintah Nusa Tenggara Timur dalam pekan ini. "(Rencananya) Minggu ini. Saya sudah minta Pak Direktur Jenderal (KSDAE) dari hari Jumat," tuturnya.
Untuk itu Siti Nurbaya akan mengundang Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membahas rencana penutupan Taman Nasional Komodo selama setahun.
"Jadi kita akan undang pemerintah Nusa Tenggara Timur. Ini memang tidak terlalu bagus ya kalau diputuskan sepihak, dan ada caranya," tambahnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan meminta penjelasan Pemda NTT mengenai renacana itu.
"Dengarkan dulu nanti dari pemerintah daerah maunya apa, kemudian nanti kita dengar juga dari Kementerian Pariwisata, juga dari Kehutanan sendiri dan terus dilihat masa transisinya seperti apa, caranya bagaimana, itu semua ada caranya," lanjutnya.
Siti Nurbaya mengatakan sebagai otoritas yang membawahi kawasan konservasi KLHK akan mempelajari masalah itu.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur berencana menutup lokasi wisata Taman Nasional Komodo dari kunjungan wisatawan selama satu tahun dalam upaya meningkatkan jumlah populasi komodo dan juga rusa yang menjadi makanan utama hewan langka tersebut.
"Pemerintah NTT akan melakukan penataan terhadap kawasan Taman Nasional Komodo agar menjadi lebih baik, sehingga habitat komodo menjadi lebih berkembang. Kami akan menutup Taman Nasional Komodo selama satu tahun," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Jumat, tanpa menjelaskan kapan Taman Nasional Komodo akan mulai ditutup.
Dia mengatakan habitat komodo di Kabupaten Manggarai Barat, ujung barat Pulau Flores, sudah semakin menyusut dan populasi rusa yang menjadi makanan utama komodo jumlahnya sudah makin sedikit.