Bisnis.com, JAKARTA - Aplikasi live streaming LiveMe Indonesia optimistis dapat menguasai pasar Indonesia setelah mendapatkan suntikan tenaga manajemen baru di Tanah Air.
Country Manager LiveMe Indonesia, Serena Lin mengemukakan perusahaan yang telah meramaikan pasar aplikasi live streaming selama dua tahun di Indonesia tersebut, kini memiliki visi yang lebih ambisius untuk menjadi market leader dalam bisnis live streaming hingga akhir tahun 2019 di Indonesia.
"Manajemen akan dijalankan secara bersih, efisien dan efektif. Tak kalah pentingnya, perusahaan ini berkeinginan pula untuk meningkatkan daya guna LiveMe dalam menunjang kehidupan bermasyarakat, agar nantinya didapatkan lingkungan masyarakat yang lebih berkualitas," tuturnya, Selasa (15/1/2019).
Dia menjelaskan visi yang ambisius tersebut berupa meningkatkan brand value dan melakukan promosi secara besar-besaran pada segala lini. Lin optimistis LiveMe Indonesia bisa menarik perhatian seluruh pengguna layanan tersebut di Indonesia.
"Visi kami kali ini lebih bertenaga dikenalkan LiveMe Indonesia, yakni meningkatkan brand value dan siap melakukan promosi di segala lini," katanya.
Seperti diketahui, mulai Januari 2019 aplikasi LiveMe Indonesia yang sebelumnya merupakan perusahaan modal asing, di mana kepemilikannya benar-benar 100% dari asing, kini diambil alih pengelolaan pelanggannya oleh perusahaan lokal Kedamaian Group per Januari 2019.
Perusahaan tersebut sebelumnya tidak bergerak pada dbisnis layanan live streaming. Namun, karena kepercayaan diri yang tinggi dari pemiliknya disertai insting bisnis yang dimiliki memberikan keberanian untuk pengambilanalihan tersebut.
Pengambilalihan ini tentu akan berdampak langsung terhadap kontribusi LiveMe Indonesia dalam rangka meningkatkan pendapatan negara dalam bentuk pajak.
Selain itu, LiveMe Indonesia diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia, karena perusahaan itu akan banyak merekrut talent dan staf warganegara Indonesia, sebagai pengganti pekerja asing yang sebelumnya ada di LiveMe.
