Apple Pangkas Rencana Produksi 3 Model iPhone Terbaru

Renat Sofie Andriani
Rabu, 9 Januari 2019 | 15:14 WIB
Seorang pembeli mencoba membandingkan ukuran iPhone XS Max dan iPhone XS di gerai Apple Singapura Jumat (21/9/2018)./Reuters-Edgar Su
Seorang pembeli mencoba membandingkan ukuran iPhone XS Max dan iPhone XS di gerai Apple Singapura Jumat (21/9/2018)./Reuters-Edgar Su
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah memangkas proyeksi penjualan kuartalannya, Apple dikabarkan telah mengurangi rencana produksi tiga model iPhone barunya sekitar 10% untuk kuartal pertama tahun ini.

Mengutip informasi sumber terkait, Nikkei Asian Review hari ini, Rabu (9/1/2019), melaporkan bahwa Apple telah meminta pemasok-pemasoknya pada akhir bulan lalu untuk memproduksi model XS, XS Max, dan XR lebih sedikit dari yang direncanakan.

Volume produksi yang direncanakan secara keseluruhan untuk model iPhone lama dan baru kemungkinan akan dipangkas menjadi kisaran 40 juta hingga 43 juta unit untuk kuartal sepanjang Januari-Maret, dari rencana sebelumnya sebesar 47 juta hingga 48 juta unit.

Laporan ini muncul setelah pemasok chip, Samsung Electronics Co. Ltd. dan Skyworks Solutions Inc. mengisyaratkan lesunya permintaan chip untuk smartphone pada kuartal pertama.

Pemasok iPhone Apple, di antaranya adalah Taiwan Hon Hai Precision Industry Co Ltd (Foxconn) dan Pegatron Corp. Pegatron menolak mengomentari laporan tersebut ketika dihubungi oleh Reuters, sementara Foxconn belum menyampaikan respons apa pun.

Menurut Nikkei, permintaan itu dibuat sebelum Apple mengumumkan penurunan proyeksi penjualannya pekan lalu.

Pada Rabu (2/1/2019) Apple memangkas perkiraan nilai penjualan menjadi sekitar US$84 miliar pada kuartal yang berakhir 29 Desember 2018. Perkiraan ini lebih kecil dari perkiraan sebelumnya yakni sebesar US$89 miliar hingga US$93 miliar.

Dalam pernyataannya, CEO Apple Tim Cook mengaitkan sebagian besar prospek penjualan yang lebih suram dengan ekonomi China yang terdampak ketegangan perdagangan dengan AS sehingga memengaruhi permintaan dari negara tersebut.

Firma riset pasar Canalys memperkirakan penurunan jumlah pengiriman sebesar 12% di China tahun lalu dan memperkirakan pengiriman smartphone akan mengalami penurunan lebih lanjut sebesar 3% pada 2019 menjadi di bawah 400 juta unit untuk pertama kalinya sejak 2014.

Beberapa pihak berpendapat tergerusnya permintaan untuk iPhone di China menunjukkan bahwa produk unggulan Apple ini telah terdampak harganya yang tinggi serta memanasnya persaingan dari ponsel lebih murah dan sebanding di pasar terbesar dunia tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper