44 BTS Masih Down Pascatsunami Selat Sunda

Duwi Setiya Ariyanti
Rabu, 26 Desember 2018 | 10:58 WIB
Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik pascatsunami Selat Sunda di jalan raya Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik pascatsunami Selat Sunda di jalan raya Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 44 unit base transceiver station (BTS) masih terdampak tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Dalam keterangan resminya, Rabu (26/12/2018), Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M Ramli mengatakan dari hasil pantauan di lapangan, kini 4.687 unit BTS telah beroperasi dari total 4.731 unit yang berada di Kabupaten Serang, Kabupaten Padeglang, Kabupaten Lampung Selatan.

Adapun, BTS yang masih belum beroperasi kini menanti aliran listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan juga menanti pasokan peranti baru.

"Beberapa BTS masih down karena menunggu aliran listrik PLN menyala kembali dan menunggu perangkat baru bagi operator yang perangkatnya rusak terkena tsunami," ujarnya.

Adapun, sambil menanti pasokan listrik dan peranti baru, beberapa BTS bergerak dioperasikan sebagai upaya pemulihan layanan. Terdapat tambahan 17 BTS bergerak yang sampai di lokasi pada Selasa (25/12/2018). Dengan demikian, telah terdapat tambahan BTS bergerak sebanyak 69 unit sejak awal terjadinya bencana.

"Terdapat tambahan 17 BTS yang operasional dibandingkan dengan posisi 25 Desember pukul 08.00 kemarin," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper