Bisnis.com, JAKARTA- Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mengadopsi solusi internet of things (IoT) Telekomunikasi Selular untuk memperkuat sistem keamanan.
Vice President Corporate Account Management Telkomsel, Primadi K. Putra mengatakan melalui solusi ini pihaknya bisa melakukan penelusuran berbasis aplikasi dan sistem.
Selain IoT, pihaknya menyediakan Telkomsel FleetSight, transaksi digital TCASH dan periklanan berbasis lokasi (location based advertising/LBA).
Digitalisasi di Perum Peruri dianggap penting karena perusahaan pelat merah itu harus mencetak uang kertas dan uang logam rupiah serta produk dokumen sekuriti atau kertas berharga non uang lainnya, seperti pita cukai, meterai, paspor dan perangko.
Primadi menyebut dengan kerja sama itu, menjadi komitmen perusahaan memperdalam penetrasi di lini solusi digital bagi perusahaan.
"Telkomsel telah menyiapkan layanan maupun solusi bisnis berbasis teknologi masa depan sehingga dapat mendukung terwujudnya kesiapan para pelaku bisnis di Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Keuangan Telkomsel, Heri Supriadi mengatakan lini bisnis digital akan menjadi tumpuan perusahaan sebagai penghasil pendapatan. Adapun, saat ini saja, porsi bisnis legacy yang berasal dari telepon suara dan SMS porsinya hanya sebesar 44%.
Kini dia mengakui kontribusi bisnis IoT masih sangat kecil. Ke depan, dia menyebut kontribusinya akan semakin tinggi berbanding lurus dengan tingkat kematangan adopsi teknologinya.
Sebagai stimulus, di tahun ini, 20% dari belanja modal yakni Rp14 triliun pada pos digital. Modal sekira Rp2,8 triliun ini digunakan untuk meningkatkan layanan digital seperti solusi, IoT, gim dan Maxstream yang diciptakan agar konsumsi data pelanggan terangkat.
"Ada IoT tetapi belum gede-gede amat [kontribusinya ke pendapatan]. Cuma tumbuhnya cukup promising, higher double digit, katakanlah 100% lebih," katanya.