Bisnis.com, JAKARTA — Kopi Kenangan segera meluncurkan aplikasi seluler yang memungkinkan pengguna platform untuk melakukan pemesanan secara daring.
Pendiri sekaligus CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata menyatakan pengembangan aplikasi tersebut bertujuan untuk mempermudah konsumen dalam melakukan pemesanan.
Aplikasi itu memungkinkan pelanggan dalam melakukan preorder untuk kemudian mengambil pesanan ketika sampai di gerai Kopi Kenangan.
"Pengembangan mobile app itu untuk mempermudah order, pelanggan bisa memesan ketika sampai di dalam outlet Kopi Kenangan tinggal mengambil. Dengan begitu, customer tak perlu lagi menghadapi persoalan antrean panjang saat rush hour," ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Kopi Kenangan merupakan bisnis kedai kopi yang meraih pendanaan tahap awal senilai US$8 juta dari modal ventura Alpha JWC Ventures pada pertengahan Oktober.
Edward menyatakan dapat melakukan banyak hal dengan memanfaatkan platform digital tersebut, yaitu seperti untuk menerapkan program promosi atau loyalty reward tertarget kepada pelanggan. Aplikasi tersebut nantinya juga terintegrasi dengan platform penyedia layanan pembayaran digital untuk mempermudah proses pembayaran.
Salah satu alasan utama Kopi Kenangan mengembangkan aplikasi mobile untuk layanan pemesanan itu merupakan penambangan data. Dirinya mengungkapkan bisnis kedai kopi pada umumnya belum begitu banyak mengoptimalkan big data analytics untuk mengidentifikasi minat konsumen dan berinovasi.
Edward menyatakan pengembangan aplikasi seluler tersebut sejalan dengan visi perusahaan yang mengusung model bisnis new retail 'ritel baru'. Hanya saja, dirinya menganggap visi besar tersebut baru dapat berjalan secara efektif bila perusahaan membuka gerai dalam jumlah masif.
Co-Founder sekaligus COO Kopi Kenangan James Prananto menyadari akan semakin banyak kompetitor yang mencoba peruntungan dengan mengusung konsep ritel baru melalui platform pemesanan daring.
Meskipun demikian, dirinya meyakini keunggulan kompetitif mode bisnis tersebut adalah cakupan ketersediaan gerai. Atas alasan itu, perusahaannya kian agresif membuka puluhan gerai baru di berbagai lokasi strategis.
"Model bisnis ritel baru seperti ini membutuhkan kombinasi yang kuat antara online dan offline. Teknologi yang ada mesti didukung dengan sebaran cakupan outlet yang luas agar semakin dekat dengan pelanggan," ujarnya.
James menyatakan ingin menjadikan Kopi Kenangan sebagai brand kedai kopi lokal terbesar yang mengoperasikan sekitar 300 outlet dalam beberapa tahun mendatang. Dalam jangka pendek, perusahaan segera membuka 40 lokasi baru yang tersebar di Jabdetabek.
"Itu alasan mengapa kami fundraise dari investor dalam nominal yang besar. Kami mengetahui betul bisnis ini mendatangkan future cashflow yang sangat besar," ujarnya.