Bisnis.com, BADUNG -- Mandiri Capital sedang menjajaki investasi di dua perusahaan teknologi finansial, tahun ini.
CEO Mandiri Capital Eddi Danusaputro mengatakan pihaknya menargetkan bisa berinvestasi di 3-4 perusahaan teknologi finansial (tekfin) per tahun. Tahun ini, perseroan sebenarnya sudah merealisasikan penanaman modal di Koinworks dan Investree.
Namun, ada dua perusahaan lainnya yang tengah dijajaki. Sayangnya, dia enggan memberitahu subsektor layanannya meskipun masih berada di cakupan tekfin.
"Saat ini, ada dua lagi. Saya belum bisa sebut. Kalau saya sebut nanti mereka minta harganya lebih mahal," ujar Eddi saat menghadiri acara Nexticorn di Bali, Minggu (14/10/2018).
Dia optimistis tekfin akan menjadi bidang yang bisa melahirkan unicorn baru, meski memang butuh waktu untuk bisa mencapai valuasi di atas US$1 miliar. Alasannya, beberapa tekfin menyasar pelaku usaha kecil dan menengah sedangkan penetrasi di pasar ini membutuhkan waktu.
Selain itu, tekfin berada di lingkungan yang lebih teregulasi. Oleh karena itu, perlu waktu lebih panjang bagi tekfin untuk menjadi unicorn dibandingkan startup lainnya yang sudah sampai di tahap tersebut.
Di sisi lain, kompleksitas bidang jasa keuangan menawarkan peluang tersendiri. Menurut Eddi, ada cukup banyak tekfin yang sudah mencapai tahap pendanaan Seri B dan Seri C.
Dengan demikian, jarak dari tahap tersebut hingga akhirnya menjadi unicorn sebenarnya sudah dekat.
Saat ini, startup Indonesia yang telah berada di level unicorn lebih banyak berasal dari e-commerce. Adapun perusahaan rintisan Tanah Air yang sudah menjadi unicorn yakni Tokopedia, Gojek, Bukalapak, dan Traveloka.
