StickEarn Luncurkan Layanan StickAngkot

N. Nuriman Jayabuana
Rabu, 12 September 2018 | 07:39 WIB
StickEarn Luncurkan Layanan StickAngkot/istimewa
StickEarn Luncurkan Layanan StickAngkot/istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--StickEarn, startup periklanan luar ruang penghubung brand dengan pemilik kendaraan, mendiversifikasi segmen pasar mereka dengan memperkenalkan StickAngkot. 

StickEarn menggaet kerja sama dengan Koperasi Duta Jasa Angkutan Mandiri (KODJARI) untuk menyediakan layanan pemasangan iklan di angkutan kota.

Melalui kerja sama tersebut, StickAngkot menjangkau lebih dari 500 armada angkot yang mencakup sekitar 40 rute trayek di Bogor.

Co-Founder StickEarn Sugito Alim mengungkapkan tengah menjajaki peluang kerja sama dengan beragam operator angkot di berbagai kota besar lain, yaitu Surabaya, Medan, dan Makassar.

Dirinya yakin pemilik brand dapat semakin mudah menjangkau konsumen melalui strategi penayangan iklan tersebut.

“StickEarn dengan bangga menghadirkan inovasi terbaru kami, StickAngkot, di Kota Bogor. Bekerja sama dengan KODJARI, StickAngkot mentransformasi angkot modern sebagai platform beriklan luar ruang yang unik, ekonomis,dan terukur dengan memadukan kendaraan dan teknologi digital yang kami miliki.

StickAngkot memanfaatkan media di dalam dan badan angkot modern untuk menjadi sarana beriklan yang unik dan efisien,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (11/9).

Kerjasama StickAngkot dan KODJARI juga merupakan implementasi revitalisasi angkot yang dilakukan oleh Kodjari dalam upaya membantu terpenuhinya program pemerintah dalam modernisasi angkutan kota.

“KODJARI adalah wadah bagi para pelaku usaha angkot, baik pemilik dan pengemudi, di Bogor. Kemitraan strategis kami dengan StickEarn, lewat StickAngkot, membantu kami mewujudkan visi untuk memodernisasi angkot sesuai dengan program pemerintah daerah,” ujar Dewi Jani Tjandra, penggagas KODJARI.

Pemasangan iklan di angkot modern juga membantu mensubsidi para pelaku angkot sehingga dapat memberikan pelayanan transportasi yang baik dengan harga terjangkau. “Angkot modern yang kami pamerkan di sini tidak mendapatkan subsidi dari Pemerintah, karena itu tarifnya cukup tinggi, Rp 7.000,00.

Melalui kerja sama dengan StickAngkot, pelaku usaha angkot bisa mendapatkan suntikan dana yang digunakan untuk menekan tarif angkot menjadi Rp 4.000,00, sehingga lebih ramah kantong para penumpang,” tutup Dewi.

Sebagai platform beriklan, StickAngkot menggunakan angkot reguler dan angkot modern di Kota Bogor. Untuk angkot reguler, StickAngkot membungkus badan angkot dengan stiker mobil.

Sedangkan untuk angkot modern yang beroperasi di koridor perintis angkutan massal, Trans Pakuan Koridor (TPK) 4, yang melayani Trayek Ciawi-SSA-Pajajaran-Ciluar (Pomad) - Ciparigi (Villa Bogor Indah), StickAngkot, selain membungkus badan angkot, juga memanfaatkan ruang di dalam angkot serta layar LCD yang terpasang di dalamnya.

Adanya perangkat GPS dan teknologi digital, menjadi nilai tambah dari StickAngkot karena memberikan pengiklan keleluasaan untuk memantau jalannya kampanye periklanan luar ruang mereka.

StickEarn merupakan startup penyedia platform periklanan luar ruang yang menghubungkan pengemudi dan brand untuk menciptakan iklan yang efektif dan terukur pada kendaraan.
Didirikan oleh Archie Carlson, Sugito Alim, Hartanto Alim, dan Garry Limanata sejak 2017, StickEarn turut memiliki misi untuk memberikan penghasilan tambahan bagi pemilik kendaraan yang bekerjasama.

Dalam kurun waktu 1,5 tahun, StickEarn telah melayani lebih dari 200 brand dari berbagai area bisnis; perusahaan rintisan, e-commerce, FMCG hingga maskapai penerbagan yang ingin menggunakan platform periklanan luar ruang yang terukur lewat teknologi dari StickEarn.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper