Gaet Pengguna Baru, TCash Numpang di Jaringan Taksi Blue Bird

Duwi Setiya Ariyanti
Kamis, 2 Agustus 2018 | 14:56 WIB
Ilustrasi/dok.tcash
Ilustrasi/dok.tcash
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--TCash, penyedia platform dompet digital menumpang  jaringan taksi Blue Bird untuk menggaet pengguna baru. 

CEO Tcash Danu Wicaksana mengatakan pihaknya berharap bisa merambah ke lebih banyak pelanggan melalui jaringan taksi Blue Bird.

Menurutnya, 25.000 armada di 18 kota bisa menjadi alat untuk menggandakan jumlah pengguna Tcash yang saat ini berjumlah 25 juta orang. 

Cara ini ditempuh karena mitra dari sektor transportasi publik masih terbatas dan pihaknya perlu menyentuh pelanggan potensial di kota kedua. Tujuannya, agar target mengumpulkan 50 juta pelanggan bisa tercapai.

Oleh karena itu, pihaknya menggandeng PT Blue Bird, Tbk yang bisa mengantar Tcash meraih pelanggan-pelanggan baru. Sebagai contoh, dia menyebut di Mojokerto, Jawa Timur dan Semarang, Jawa Tengah terdapat pengguna potensial meskipun transaksinya berjalan tanpa aplikasi. 

"Walaupun belum ada di Transjakarta, KCI (Kereta Commuter Indonesia), inget orang Indonesia itu banyak banget. Di Mojokerto, Semarang bahkan mereka enggak menggunakan aplikasi," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Untuk bisa mendorong pengguna baru menggunakan dompet digital, pihaknya pun memberikan penawaran berupa potongan 50% mulai 2 Agustus hingga 16 Agustus.

Langkah kerja sama ini pun menjadi titik awal perluasan mitra kerja sama Tcash di sektor transportasi publik. Pasalnya, dia berambisi agar 20% transaksi Tcash bisa berasal dari sektor ini. 

Saat ini, dia menyebut masih melakukan diskusi dengan Pemerintah Provinsi Semarang untuk menyediakan infrastruktur pembayaran bus kota dengan cara memindai kode quick response (QR) atau menggunakan fasilitas Unstructured Supplementary Service Data (USSD) yakni pertukaran pesan dari ponsel ke aplikasi milik operator. 

Sebagai gambaran, saat ini sekira 40% transaksi berasal dari pembelian pulsa dan paket data. Kemudian, 20% untuk pembayaran tagihan hingga pembelian voucher gim. Sisanya, sekitar 20% dari remitansi dan mitra-mitra di sektor hiburan, makanan juga minuman. 

"Kami sih berharap menyumbang 20% menggunakan transportasi," katanya. 

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper