Bisnis.com, JAKARTA -- Aplikasi video streaming Like menerapkan sistem sensor konten negatif yang terintegrasi oleh teknologi artificial intelligence (AI) untuk menangkal konten negatif pada layanan video streaming yang tengah marak di Indonesia.
Wakil Presiden Senior Bigo Technology, Aaron Wei optimistis melalui sistem sensor konten negatif itu, seluruh konten negatif yang ada pada aplikasi Like bisa diantisipasi dengan cepat dan tepat sasaran. Dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) tambahan untuk memonitor setiap postingan penggunanya, sehingga hal tersebut diharapkan dapat membuat layanan video streaming bisa lebih sehat di Indonesia.
"Aplikasi LIKE berkomitmen membentuk komunitas video pendek yang sehat dan kreatif untuk anak muda dan Teknologi AI serta efek sihir kami yang dikembangkan secara independen memungkinkan semua lapisan masyarakat untuk menunjukkan bakat dan kreatifitas mereka,” tuturnya, Kamis (5/7).
Menurutnya, aplikasi Like tidak hanya berencana menyehatkan Indonesia agar terhindar dari konten negatif. Dia mengatakan Like kini telah memiliki pusat Riset dan Pengembangan (R&D) di Singapura dan merekrut sebanyak 100 tenaga ahli di bidang AI untuk melakukan monitoring konten video. Menurut Wei, sistem sensor konten negatif berteknologi AI tersebut dinilai dapat menghapus konten negatif yang diuggah penggunanya secara otomatis.
"Jadi inilah tujuan kami. Kami ingin membuat konten video yang lebih sehat dan terbebas dari konten yang tidak seharusnya," katanya.