NET1 Indonesia Dukung Internet Pita Lebar di Perdesaan

Fatkhul Maskur
Kamis, 24 Mei 2018 | 23:00 WIB
Net1 sudah menggelar layanan 4G LTE di 19 provinsi yang tersebar di Indonesia. /Net1.
Net1 sudah menggelar layanan 4G LTE di 19 provinsi yang tersebar di Indonesia. /Net1.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Net1 Indonesia siap mendukung pemerintah dalam mempercepat penyediaan koneksi internet di daerah perdesaan, terutama di wilayah 3T (terpencil, terdepan, dan terluar).

Larry Ridwan, CEO Net1 Indonesia, mengatakan bahwa misi Net1 Indonesia adalah untuk dapat memeratakan akses internet di daerah rural tersebut sejalan dengan program kerja Nawacita yakni “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

"Salah satu pilar dari poin program kerja tersebut adalah mewujudkan ketersediaan infrastruktur telekomunikasi dan ketersambungan jaringan internet di daerah-daerah," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (25/5/2018).

Saat ini, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sedang memacu ketersediaan jaringan internet untuk wilayah pedesaan. Hingga kini, menurut data Kominfo, sudah sekitar 73% desa/kelurahan yang sudah memiliki koneksi internet berbasis teknologi 3G. Sementara untuk jaringan 4G LTE baru mencakup 55%.

Pada 2019, pemerintah berharap dapat mengkoneksikan lebih dari 83.000 desa/kelurahan dengan internet berbasis 3G. Target lain di tahun depan, total 514 kabupaten/kota terjangkau oleh jaringan 4G LTE. Dari jumlah tersebut, saat ini baru 64%-nya saja yang telah terpenuhi dengan akses 4G LTE.

“Net1 yang memiliki keunggulan jaringan 4G LTE yang berjalan di frekuensi 450 Mhz sangat cocok untuk karakter daerah rural, yang memiliki wilayah luas dengan kepadatan rendah. Karakter frekuensi rendah ini memang tidak untuk mengejar kecepatan akses, melainkan untuk mengejar jangkauan sinyal yang jauh,” ungkap Larry Ridwan, dalam forum diskusi bertema Kewajiban Pelayanan Universal/ Universal Service Obligation (KPU/USO), di Jakarta Rabu (24/5/2018).

Net1 mengklaim dapat melayani pasar yang secara geografis sulit dijangkau dan secara ekonomis sangat mahal untuk dilakukan oleh operator lain. Operator 450 Mhz di belahan dunia lain kebanyakan juga beroperasi di daerah yang khusus, seperti suburban dan pedesaan atau menargetkan pangsa pasar yang sangat tersegmentasi seperti korporasi (pertambangan, perkebunan, perikanan), dan machine to machine (M2M).

Menurut Larry, tantangan terbesar dalam menggelar jaringan internet di daerah pedesaan adalah kondisi medan yang sangat variatif, mulai dari pegunungan hingga daerah pantai, serta populasi penduduk yang tersebar.

Kondisi seperti ini memerlukan investasi besar agar operator dapat menggelar jaringan internet yang dapat menjangkau populasi yang tersebar tersebut. Apabila dilihat dari sisi bisnis tentu kurang menguntungkan apabila membangun infrastruktur di wilayah rural yang berpenduduk jarang.

Namun, kondisi demikian tidak mematahkan semangat Net1 Indonesia untuk tetap mendukung program pemerintah dalam menggelar jaringan internet untuk wilayah pedesaan.

“Jangkauan frekuensi 450MHz dari layanan data broadband berbasis 4G LTE Net1 bisa sejauh 50-60 Km base transceiver station (BTS), bahkan bisa sampai 100 Km sehingga cocok diaplikasikan di negera kepulauan seperti Indonesia yang memiliki 16.056 pulau.Dari sisi investasi infrastruktur untuk membangun site tentu jauh lebih hemat,” tambah Larry.

Oleh karena itu, Net1 Indonesia dapat menekan biaya pembangunan jaringan 4G LTE untuk wilayah pedesaan dengan lebih efisien dan efektif. Investasi dapat ditekan jauh lebih murah.

Sejauh ini, Net1 sudah menggelar layanan 4G LTE di 19 provinsi yang tersebar di Indonesia. Sebanyak 306 kabupaten/kota  telah bisa mengakses jaringan 4G LTE dari Net1, dengan jumlah desa mencakup 25.279 buah. Secara keseluruhan, jumlah populasi penduduk yang dapat terlayani oleh Net1 Indonesia hingga saat ini mencapai 126.299.415 jiwa.

Sejumlah pemerintah daerah mulai dari tingkat kota, kabupaten, hingga provinsi di Indonesia juga telah bekerjama dengan Net1 Indonesia untuk menyediakan akses internet broadband bagi masyarakat, khususnya daerah suburban dan pelosok.

Kabupaten Musi Banyuasin (MuBa), Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kota Tual, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Kaimana telah meneken memorandum of understanding (MoU) untuk bersama-sama dengan Net1 membangun infrastruktur komunikasi berbasis  4G LTE di Indonesia.

Kerja sama dengan sejumlah Pemerintah Daerah yang telah dimulai sejak tahun 2017 ini menjadi langkah awal Net1 Indonesia untuk bisa memenuhi kebutuhan akses data bagi 260 juta penduduk Indonesia yang tersebar di lebih dari 140.000 pulau.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper