Bisnis.com, BADUNG — Pemerintah berkomitmen mendukung perkembangan industri teknologi melalui deregulasi dan penguatan ketersediaan infrastruktur teknologi informasi.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dalam pembukaan Nexticorn International Summit 2018, mengatakan perkembangan ekonomi Indonesia adalah daya tarik terkuat bagi investor untuk mendukung perkembangan perusahaan-perusahaan teknologi rintisan yang lahir di Tanah Air.
Namun, dia mengakui perkembangan industri teknologi masih tertahan oleh keterbatasan ketersediaan infrastruktur terutama di daerah yang belum komersial di luar kota-kota besar.
Rudiantara mengatakan pemerintah berusaha mengatasinya melalui dua proyek infrastruktur telekomunikasi yaitu Palapa Ring dan satelit high-troughput.
Pemerintah juga berusaha menjaga agar ekosistem bisnis di Indoenesia tetap ramah bagi wirausahawan baru di sektor teknologi.
Salah satunya, adalah melalui deregulasi lisensi yaitu menghapus 40 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika terkait regulasi dan memperpendek proses lisensi dari 36 aturan menjadi satu aturan.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan berusaha terus mempertahankan gaya regulasi yang longgar atau light-touch regulation.
Namun, dia mengingatkan bahwa kesempatan yang ada sekarang tidak akan selalu ada bagi investor dan wirausahawan teknologi.
“Ke depan mungkin akan lebih restriktif. Pelaku industri teknologi harus sadar dan semakin fokus dalam eksekusi ide karena setelah lonjakan [burst] saat ini kami harus siap dalam jangka menengah,” kata Tom.
Sejumlah investor di sektor ekonomi digital internasional dan nasional akan berbagi pengetahuan dan pengalaman menanamkan modal dalam sektor ekonomi digital di Indonesia dalam Nexticorn International Summit di Bali.
Salah satunya Managing Director of Sequoia Capital India Sheilendra Singh. Sequoia Capital telah menanamkan modal ke dua unicorn Indonesia yaitu Tokopedia dan Traveloka.
Hadir juga Tencent, Fosun International, Appworks serta investor domestik seperti East Ventures, Alpha JWC, Convergence, Kejora, dan Venturra.
Empat pendiri unicorn lokal juga hadir yaitu Nadiem Makarim dari Go-Jek, William Tanuwijaya dari Tokopedia, Ferry Unardi dari Traveloka, dan Achmad Zaky dari Bukalapak.