Bisnis.com, JAKARTA--Hari ini adalah kesempatan terakhir bagi pemilik nomor telepon seluler prabayar untuk melakukan registrasi ulang.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara usai melepas pejabat yang pensiun di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (30/4/2018) menyatakan secara tegas tak ada lagi perpanjangan waktu. Tepat 1 Mei pukul 00.00, nomor lama yang belum melakukan registrasi ulang tak bisa digunakan. Oleh karena itu, kesempatan terakhir untuk registrasi ulang hanya hingga hari ini.
"Hari ini hari terakhir tidak ada perubahan Peraturan Menteri Kominfo, tidak ada perubahan jadwal. Hari ini adalah hari terakhir," ujarnya.
Dia pun menyebut nomor seluler akan langsung mati bila hari ini tak melakukan registrasi ulang.
"Yang belum registrasi, hari ini, hari terakhir. Saya punya kartu nih, data kan hidup terus nih, enggak registrasi, selesai sudah. Besok [kartu] saya mati. [Kalau] saya mau registrasi, saya beli nomor baru. Kalau enggak begitu, registrasi ulur-ulur.
Sementara itu, Peraturan Menteri No.12/2016, di Bab Pemblokiran menyebutkan tenggang pemblokiran kartu bila tak melakukan registrasi. Terdapat tiga poin yang mengatur yakni, pertama, pemblokiran pelayanan panggilan dan SMS keluar dilakukan paling lambat 30 hari kalender sejak pemberitahuan oleh operator.
Kedua, pemblokiran telepon dan SMS masuk dilakukan 15 hari kalender setelah batas akhir. Terakhir, layanan data, pemblokirannya pun dimulai pada hari ke-15 dari batas bila konsumen tak melakukan registrasi ulang.
Ketua Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Ahmad M Ramli mengatakan batas registrasi ulang bagi pelanggan seluler prabayar adalah hari ini. Adapun, mulai malam pukul 00, pemblokiran total dimulai. Dengan demikian pelanggan seluler yang belum melakukan registrasi ulang, tak lagi bisa menggunakan nomornya.
Adapun, keputusan untuk tak memberikan kesempatan tambahan ini merupakan hasil rapat BRTI dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada hari ini.
Baca Juga Registrasi Prabayar Ubah Bisnis Seluler |
---|
"Ini hasil rapat dengan Pak menteri yang terakhir, mengatakan kita akan menutup. Hari ini kita rapat dan sebenarnya pendirian dari dulu memang begitu," katanya.