Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 350 juta nomor seluler prabayar telah teregistrasi hingga 24 April 2018 sebagai hasil rekonsiliasi.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Noor Izza mengatakan pihaknya belum mendapatkan angka terakhir jumlah nomor yang teregistrasi. Namun, masih ada peluang jumlah nomor bertambah karena nomor yang masih aktif masih bisa melakukan registrasi.
Kendati demikian, mulai 1 Mei 2018 pemerintah akan menutup akses seluruh pelayanan mulai dari SMS, telepon, hingga akses data bagi pelanggan yang belum melakukan registrasi. Pada 2 Mei 2018, rencananya akan dilakukan penghitungan ulang untuk mendapatkan jumlah total nomor terdaftar dan jumlah nomor yang terblokir.
“350 juta nomor lebih [teregistrasi] sampai 24 April 2018. Kami akan melakukan penghitungan lagi pada 2 Mei 2018. Kemungkinan ada peningkatan,” ujarnya di Jakarta, Senin (30/4/2018).
Menurut Noor, operator mulai melakukan pemblokiran terhadap nomor-nomor yang belum teregistrasi malam ini. Namun, dia tak mengetahui perkiraan nomor prabayar yang belum melakukan registrasi hingga saat ini.
Sebelumnya, diperkirakan bahwa jumlah nomor seluler prabayar yang beredar sebanyak 370 juta.
“Nanti malam proses pemblokiran semuanya. [Registrasi] tetap masih bisa dilakukan sepanjang masa aktifnya belum berakhir,” lanjut Noor.