iPhone Bisa Lebih Mahal Tahun Ini

Agne Yasa
Sabtu, 14 April 2018 | 22:49 WIB
IPhonex/Phys.org
IPhonex/Phys.org
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Produk flagship iPhone yang menjadi unggulan, tahun ini bisa lebih mahal dari sebelumnya, dilansir dari phonearena.com, Sabtu (14/4/2018)

Akhir tahun lalu, Apple memasuki wilayah yang belum dipetakan sebelumnya dengan peluncuran iPhone X, dengan harga US$999.

Meskipun ada keengganan awalnya, penjualan hanya mengalami penurunan minimal yang membuat titik harga lebih tinggi, meskipun perusahaan terpaksa memutuskan pesanan untuk perangkat setelah peluncuran.

Sekarang, bagaimanapun, dilaporkan bahwa Apple sedang mencari untuk membangun braket harga baru yang akan dimulai pada US$999.

Cara perusahaan mencapai hal ini adalah dengan memperkenalkan model penerus iPhone X yang lebih besar, yang bisa mulai dengan harga setinggi $1.100.

Ini kemudian akan menciptakan penetapan harga baru yang dapat meregang setinggi $1200 atau mungkin lebih, ketika konfigurasi penyimpanan yang berbeda diperhitungkan.

Selain itu, Apple dilaporkan bertujuan untuk menarik pengguna di bagian bawah spektrum harga, dengan iPhone SE 2016 kemungkinan mendapatkan potongan harga lagi.Kali ini, menjadi US$300, yang dapat menarik sejumlah pelanggan.

Setelah semua, perusahaan dikatakan memiliki strategi tiga langkah yang dimulai dengan mendorong fitur premium ke perangkat yang lebih murah.

Mengikuti dari ini, tujuannya kemudian secara bertahap mendorong pelanggan ini naik spektrum harga setiap kali mereka memutakhirkan perangkat mereka.

Sementara, yang terakhir, perusahaan bertujuan untuk membentuk kelompok harga baru yang dapat memungkinkan untuk mendorong pelanggan lebih jauh ke level harga lain, sementara juga menurunkan harga perangkat yang lebih tua untuk menarik lebih banyak calon pelanggan.

Sejak akhir 2010, Apple secara bertahap menaikkan harga jual rata-rata jajaran iPhone-nya, dari hanya di bawah US$670 menjadi hampir US$800.

Lewat peluncuran perangkat iPhone tahun ini, Apple bisa sekali lagi mendorong harga jual rata-rata lebih jauh, mungkin akhirnya mencapai US$900.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper