Pemblokiran Dorong Konsumen Lakukan Registrasi Ulang Kartu Prabayar

Duwi Setiya Ariyanti
Rabu, 21 Maret 2018 | 07:27 WIB
Pedagang meregistrasi kartu prabayar pada gerai miliknya di Mall Ambasador, Jakarta, Jumat (3/11/2017)./Antara
Pedagang meregistrasi kartu prabayar pada gerai miliknya di Mall Ambasador, Jakarta, Jumat (3/11/2017)./Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Konsumen terdorong melakukan registrasi ulang kartu SIM prabayar karena takut diblokir dibandingkan sekadar untuk mendapatkan penawaran dari operator.

Wakil Direktur Utama PT Hutchison 3 Indonesia Danny Buldansyah mengatakan penawaran berupa bonus data 5 GB atau 10 GB ternyata tak cukup menggerakkan konsumen untuk melakukan registrasi. Menurutnya, pemberlakuan blokir bertahap justru lebih ampuh mendorong konsumen untuk mendaftarkan ulang nomornya menggunakan data kependudukan.

Seperti diketahui, mulai 1 Maret 2018 pemerintah melakukan penghentian akses panggilan suara dan SMS keluar bagi pengguna layanan yang belum mendaftarkan nomornya. Kemudian, 1 April 2018 dilakukan penghentian panggilan suara dan SMS masuk. Terakhir, blokir total bagi nomor yang belum didaftarkan ulang dilakukan pada 1 Mei 2018.

"Kami iming-imingi kasih 5 GB, dikasih 10 GB free. Nah, mereka itu masih banyak yang belum tertarik tapi setelah mulai ada yang diblokir baru mulai tertarik [registrasi ulang]," ujarnya di Jakarta, belum lama ini.

Sebagai gambaran, hingga Senin (19/3/2018), Telkomsel memblokir 13 juta nomor, Indosat 11,6 juta nomor, dan XL 9,6 juta nomor karena belum melakukan registrasi ulang.

Lebih lanjut, Danny menuturkan bonus data yang diberikan selama masa registrasi ulang terlalu kecil kontribusinya terhadap penaikan trafik data selama setahun. 

Vice President Corporate Communications PT Telekomunikasi Seluler Adita Irawati mengklaim respons konsumen terhadap promosi yang ditawarkan cukup positif. Kendati demikian, dia tak menyebut berapa persen kenaikan trafik data dari promosi yang diberikan selama masa registrasi ulang kartu.

"Masih kami pantau terus. Sementara ini, respons pelanggan sangat positif," katanya.

Group Head Regulatory and Government Relations PT Indosat Ooredoo Tbk. Fajar Ari Suryawan pun sebelumnya mengungkapkan promosi yang ditawarkan operator kini belum cukup efektif mendorong konsumen melakukan registrasi. Bonus data sebesar 10 GB pun belum cukup menarik konsumen.

Kemungkinan, pihaknya bakal menawarkan promosi yang lebih menarik dengan volume data lebih besar menjelang kesempatan akhir registrasi. Alasannya, konsumen mungkin menanti batas akhir registrasi ulang kartu.

Alasan lainnya, tambah Fajar, konsumen masih menguji apakah nomornya akan terblokir secara total bila tak melakukan registrasi ulang.

"Kami sudah tawarkan 10 GB, nanti mungkin ini menjelang akhir bulan 20 GB. Kalau orang melakukan registrasi ya registrasi. Kalau malas, ya malas kayaknya," ucapnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper