Bisnis.com, JAKARTA - Kabar bocornya data kependudukan selama masa registrasi ulang kartu prabayar mungkin membuat pengguna kartu seluler khawatir ketika ingin mendaftarkan ulang nomornya.
Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Deva Rachman mengatakan sehubungan dengan keluhan penyalahgunaan data kependudukan berupa nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK), pihaknya mengingatkan agar pelanggan berhati-hati ketika melakukan registrasi ulang.
Dia menyebut pelanggan lebih baik mendaftarkan ulang kartunya sendiri. Upayakan agar registrasi ulang tak dilakukan pihak lain dengan menitipkan data kependudukan. Jangan sampai bantuan pihak lain justru berujung pada penyalahgunaan data pelanggan.
“Pelanggan diimbau untuk dapat melakukan registrasi sendiri dan tidak meminta bantuan pihak lain untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan data pelanggan oleh pihak lain,”ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (9/3/2018).
Registrasi ulang sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah yakni melalui situs maupun pesan singkat. Untuk pelanggan Indosat, bisa mengakses situs http://im3.do/registrasi. Pada SMS, bisa dilakukan dengan mengetik ULANG#NIK#Nomor KK# lalu kirim ke 4444.
Format seperti ini berlaku pada semua operator, kecuali Telkomsel. Pada Telkomsel, formatnya ULANG spasi NIK#Nomor KK#. Untuk memastikan bahwa data Anda tak disalahgunakan, pelanggan bisa melakukan pengecekan sendiri dan melapor kepada operator.
“Pelanggan diimbau untuk segera melaporkan kepada operator bila menemukan adanya indikasi penyalahgunaan datanya oleh pihak lain dengan menyertakan identitas dan bukti-bukti yang jelas untuk segera ditindaklanjuti,”katanya.
Pengecekan bisa dilakukan dengan cara:
- Indosat: ketik INFO#NIK dan kirim ke 444 atau https://myim3.indosatooredoo.com/ceknomor/index
- Telkomsel: ketik *444# atau melalui https://telkomsel.com/cek-prepaid
- XL: ketik *123*444#
- Tri: https://registrasi.tri.co.id/ceknomor
- Smartfren: https://my.smartfren.com/check_nik.php
