Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah telah menutup kesempatan pertama registrasi ulang hari ini dengan menyisakan sekira 71 juta nomor yang belum terdaftar. Lalu apa yang akan terjadi bila belum melakukan registrasi nomor seluler?
Direktur Eksekutif Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Sutrisman mengatakan mulai malam ini, operator akan mengirimkan batas registrasi ulang berikutnya kepada pelanggan yang belum melakukan registrasi ulang hari ini. Adapun, diperkirakan nomor seluler yang aktif sebanyak 376 juta sementara yang aktif per hari ini, baru 305 juta nomor.
“Mulai tanggal 28 nanti malam, operator akan mengirimkan pemberitahuan kepada seluruh pengguna seluler untuk informasi pertaama mengenai batas waktu registrasi ,”ujarnya dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M Ramli mengatakan pihaknya telah menetapkan akan melakukan pemblokiran secara bertahap. Hal itu, katanya, mempertimbangkan kemampuan operator dan dampak yang ditimbulkan bila blokir total serentak dilakukan dalam sehari.
Adapun, berdasarkan hasil rapat, mulai 1 Maret, pemilik nomor seluler yang belum melakukan registrasi ulang, masih memiliki kesempatan sampai blokir total dilakukan. Per 1 Maret, pihaknya akan menutup akses telepon dan pesan singkat SMS ke luar.
“Karena tanggal 28 februari ini batas akhir registrasi ulang, maka mulai besok , 1 maret 2018 akan dilakukan penghentian layanan telepon keluar atau outgoing call, layanan pesan singkat keluar atau outgoing SMS,”katanya.
Selanjutnya, 30 hari setelahnya, yakni 1 April operator akan menutup akses telepon dan SMS masuk. Kendati demikian, pemilik nomor masih bisa melakukan kegiatan dengan pelayanan data. Pemilik nomor pun bisa menggunakan lagi nomornya secara normal bila melakukan registrasi ulang sebelum 1 Mei. Pasalnya, pada 1 Mei akan dilakukan pemblokiran secara total dengan menutup akses terakhir yakni pelayanan data.
“Kemudian, kalau sampai dengan 30 April, tidak juga melakukan registrasi, maka per tanggal 1 Mei 2018 akan dilakukan pemblokiran total. Jadi baik layanan voice, layanan SMS, layanan data internet itu akan ditutup secara total,”jelas Ahmad
Hingga siang ini 12.52 WIB, tercatat jumlah kartu yang telah berhasil diregistrasi sebanyak 305.782.219 kartu,”ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (28/2/2018).
Rincinya, dari 305,78 juta kartu itu, 142,96 juta kartu dari operator Telkomsel atau 46,5% dari total nomor terdaftar. Sisanya, 101,32 juta pelanggan Indosat atau porsinya sebesar 33,1%. Kemudian, nomor pelanggan XL sebanyak 42,55 juta atau 13,7%.
Disusul, pelanggan H3I atau Tri sebanyak 13,1 juta atau porsinya 4,2% dari total nomor terdaftar. Terakhir, nomor smartfren dengan 5,87 juta atau porsinya 1,6% serta STI atau Net1 sebanyak 8.784 kartu.